KHASKEMPEK.COM, KEMPEK – Ketua Yayasan KHAS Kempek Palimanan Cirebon, KH. Muhammad Musthofa Aqiel Siroj menerima Surat Keputusan (SK) Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIES) KHAS Al-Jaelani, Sabtu (5/2/2022) siang.
Dalam sambutannya, Kiai Musthofa Aqiel menekankan kepada pengurus yayasan dan santri-santri, untuk menjembut bola dan jangan terputus pendidikannya sehingga dapat diakui keilmuannya.
Sudah menjadi suatu keharusan di era milenial ini, seorang yang diakui keilmuannya adalah yang berpendidikan tinggi. Oleh karenanya bagi generasi milenial tidak boleh pendidikannya berhenti atau terputus.
“Kita harus jemput bola dan yang dijemput ini adalah persoalan-persoalan manusia,” tegas Ketua Yayasan sekaligus Pengasuh Pesantren KHAS Kempek ini.
“Ternyata ilmu yang dibutuhkan tidak terhitung banyaknya, jadi mempelajari ilmu tidak boleh berhenti, seperti ilmu politik, ilmu kedokteran, ilmu ekonomi dan yang lainnya, tidak terbatas hanya ilmu agama saja,” jelas Kiai Musthofa.
Beliau juga menjelaskan bahwa, di pondok pesantren ini, kita sudah dididik secara spiritualis, jujur, tidak boleh hasud, iri, sombong dan yang lainnya. “Maka, ini harus bisa kita imbangi dengan ilmu pengetahuan,” pungkas Kang Muh.
Terakhir, Kiai Musthofa mengucapkan terima kasih. “Matur nuwun pak Adib. Ini luar biasa pesantren KHAS Kempek. Ini sejarah yang luar biasa,” kata Bapa Muh.
SK tersebut diserahkan langsung oleh Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat PTKI Kemenag RI, KH. Muhammad Adib Abdushomad, M.Ag, M.Ed, Ph.D kepada Ketua Yayasan KHAS Kempek.
Dalam sambutannya, Kiai Adib (panggilan akrabnya) mengucapkan syukur bisa datang kembali ke pesantren KHAS Kempek untuk memberikan SK
Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIES) KHAS Al-Jaelani ini.
“Alhamdulillah, tadi pak kiai sudah memberikan mukadimah sekaligus mengingatkan kepada saya, bahwa saya tanggal 5 November 2021, datang ke sini memvisitasi.” katanya.
Lebih lanjut Kiai Adib menjelaskan, “dari hasil visitasi, pada hari ini tanggal 5 Februari 2022, Alhamdulillah, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIES) KHAS Al-Jaelani telah ada. Tepuk tangan buat kita semuanya,” tegasnya.
Selain itu, beliau juga memberikan motivasi kepada para santri Pesantren KHAS Kempek untuk terus belajar sampai ke luar negeri. Di sini, beliau mencontohkan dirinya yang mendapatkan beasiswa belajar di Australia.
“Saya background-nya pesantren, saya sarungan, dulu saya tidak pernah membayangkan akan belajar di luar negeri. Alhamdulillah, saya dapat beasiswa S.2 dan S.3 di Australia, padahal latar belakang saya pesantren seperti kalian,” terangnya.
“Jadi, para santri itu tidak boleh minder, pak Kiai. Kelompok-kelompok sarungan jika bisa diberi kesempatan untuk studi ke luar negeri, maka sangat dahsyat efeknya untuk promosi Islam rahmatan lil ‘alamin bagi dunia,” tegasnya lagi.
“Oleh karena itu, saya akan selalu mendorong santri-santri ini nantinya, seperti kata pak Kiai, menjadi khalifah di muka bumi. Saya yakin betul generasi muslim ke depan adalah generasi yang berbasis pesantren.
“Saya berharap dari alumni Pondok Pesantren KHAS Kempek ini, nantinya akan banyak sekali santri-santri yang akan melanjutkan belajarnya, S.2, S.3 ke luar negeri, kemudian kembali memperkuat pondok pesantren yang ada di KHAS Kempek, yang Alhamdulillah sudah ada Perguruan Tingginya,” harapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kiai Ahmad Zaeni Dahlan, Kiai Muhammad Bin Ja’far, Kiai Ahmad Bin Ja’far, Kiai Muhammad Shofi, Kiai Afif Yahya, para ibu nyai, dzuriyah, pengurus dan santri putra/putri Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon.
