Ketika Kiai Musthofa Ceritakan Tentang Mbah Aqiel dan Nyai Afifah

0
569

KHASKEMPEK.COM, KEMPEK – Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon menggelar doa dan tahlil di hari wafatnya Almarhum KH. Aqiel Siroj atau Haul yang ke-33 beliau, pada Senin, 15 Agustus 2022 M bertepatan dengan tanggal 17 Muharom 1443 H.

Acara haul ini diikuti oleh dzuriyah, dewan guru, pengurus dan santri putra di Maqbaroh Pondok Pesantren KHAS Kempek, yang diikuti juga oleh santri putri di setiap asrama masing-masing melalui siaran langsung Channel YouTube Khas Kempek.

Susunan haul ini dibuka oleh KH. Musthofa Aqil Siroj selaku pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek dengan tawassul dan sambutan pembuka, lalu dilanjutkan pembacaan Yasin dan Tahlil bersama yang dipimpin oleh KH. Niamillah Aqil Siroj.

Dalam pembukaannya, Kiai Musthofa Aqil menceritakan tentang ayahandanya, bahwa beliau ketika sedang dirawat di rumah sakit, tepatnya malam Selasa, beliau minta untuk segera pulang karena beliau mimpi didatangi Malaikat Izrail, lalu malam Selasa pulang hari Rabunya beliau wafat.

Begitu juga, Nyai Afifah Harun, istri Kiai Aqil, minta supaya wafatnya di bulan Assyura, lalu dirawat, ketika tanggal 27-28 di rumah sakit, beliau bertanya ini tanggal berapa? berapa hari lagi bulan Asyuranya. 2 hari lagi. Ya sudah, saya pulang saja, beliau wafatnya bulan Assyura supaya haulnya bareng.

Ya Allah…tidak semua orang bisa seperti itu, keinginan beliau, Ibu Nyai Afifah wafatnya bulan Assyura supaya bareng haulnya, jadi Nyai Afifah wafatnya 1 Muharram malam tanggal 2. Sedangkan, Mbah Kiai Aqiel wafatnya tanggal 17 Muharram.

Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam ketika Isra Mi’raj itu menyuruh Malaikat Jibril berhenti, setelah berhenti disuruh shalat oleh Malaikat Jibril: “Ya Muhammad, sholli rok’ataini!”. Lalu kanjeng Nabi shalat, setelah shalat, beliau berangkat. Kanjeng Nabi bertanya, kalau tempat tadi itu tempat apa.

Malaikat Jibril menjawab: “Hadza baitul lahmi aladzi wulida fihi Isa Alaihissalam”. Itu tempat kelahirannya Nabi Isa, jadi Kanjeng Nabi disuruh shalat di tempat kelahirannya Nabi Isa.

“Tempat kelahirannya saja ditabbaruki, (di alap barokah, disuruh tawasul) apalagi tempat ini, yang jelas maqbarahnya di sini. Jadi jelas, untuk semua santri, ayo pada tawassul,” tegas Kiai Musthofa.

“Haul ini menjadi adat, tepung tahun, kirim doa,” tegas beliau lagi.

Lalu Kiai Musthofa berpesan, ketika kalian sudah pulang ke rumah, minta kepada Allah, Gusti… ketika saatnya haul Kempek minta uang supaya bisa kesini (halusnya rizki kasarnya duit ya sama saja).

“Lamun sira duwe duit, awake waras, kesempatane ana. Toli, krungu ana haul Kempek, beli teka padahal sira alime sing Kempek, su’ul adab!,” kata Bapa Muh dalam Bahasa Jawa.

Kalau ziarah kubur itu tirakatnya para wali. Adapun tahlil itu isinya ada 2 La Ilaha Illallah, Muhammadur Rasulullah.

Yang ada hadits nya itu Surat Yasin. Rasulullah pernah berkata:


اقْرَءُوا عَلَى مَوْتَاكُمْ يس

“Bacakanlah surah Yasin kepada orang mati di antara kamu”.

Yasin itu disebut juga qolbul quran, setiap sesuatu itu ada jantungnya, jantungnya Alquran yaitu Yasin.

“Kenapa Yasin disebut jantungnya Alquran, karena hanya dalam Surat Yasin lah Allah sumpah kalau Muhammad menjadi nabi. Yaitu Surat yasin ayat 3,” pungkas beliau.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here