KHASKEMPEK.COM, KEMPEK – Dalam Irsyadat, Ustadz Afif Yahya menghimbau kepada dewan asatdz Madrasah Tahdzibul Mutsaqqofien (MTM) Putri, agar muthola’ah terlebih dahulu sebelum mengajar, Ahad (9/1/2022) pagi.
Menyampaikan ilmu merupakan tugas yang tidak mudah dan begitu kompleks, bagaimana seorang guru mengondisikan anak didik agar siap menerima pelajaran serta memberikan ilmu yang benar.
Seorang guru harus mempersiapkan bahan ajar dengan Muthola’ah (mempelajari kembali) dan musyawaroh agar ilmu yang disampaikan tidak keliru.
Ilmu itu ada yang bersanad dan ada yang tidak. Jika ilmu yang bersanad itu keliru atau salah maka yang dosa adalah gurunya. Dan jika ilmu yang tidak bersanad yakni ilmu hasil belajar kita sendiri itu keliru atau salah maka yang berdosa adalah kita sendiri.
Dengan kelalaian, kecerobohan bahkan kebodohan kita dalam menyampaikan ilmu itu bisa menjadi Dosa Jariyyah. Berbeda dengan hadits tentang masalah fiqh yang menyatakan “kesalahan dalam ber ijtihad itu mendapatkan 1 pahala”. Karena dalam ber Ijtihad seseorang sudah mengerahkan segala upaya dan ilmu yang miliki.
Demi mendapatkan ilmu yang benar seorang pengajar harus mempersiapkan diri, harus lebih giat melebihi anak didiknya.
Imam Al Ghozali ketika menjadi Mudir di Madrasah An Nizamiyyah sangat ketat dalam menyeleksi guru, beliau sangat berhati-hati karena seorang murid akan menyampaikan kembali bahkan akan menjadi pengajar dikemudian hari.
Karena Ilmu yang benar kemudian manfaat akan menjadi amal jariyyah bagi pengajarnya walaupun seorang akan mati tapi pahala jariyyahnya akan terus mengalir.
