Haul KH ‘Aqiel Siroj Ke-34 Sambutan KH Muh Musthofa Aqil: Baca Al-Qur’an Langkah Awal Tangkal Radikalisme

0
242

KHASKEMPEK.COM, KEMPEK – KH. Muh Musthofa ‘Aqiel Siroj pada acara Haul KH ‘Aqiel Siroj Ke-34, dilapangan utama Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon, Sabtu (26 Agustus 2023).

Pengasuh Pesantren KHAS Kempek Cirebon KH. Muh Musthofa Aqil Siroj menyampaikan bahwa membaca Al-Qur’an merupakan upaya awal dalam menangkal paham radikalisme dan terorisme.

“Kalau baca Al-Qur’an saja tidak mampu, tidak akan bisa mengartikannya. Kalau mengartikannya tidak mampu, tidak akan bisa mengamalkannya. Kalau mengamalkannya tidak mampu, akan mudah dipengaruhi paham radikal”. Papar beliau.

Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu melanjutkan, banyak orang tidak mampu memahami Al-Qur’an dengan benar hingga akhirnya ia terpapar paham keagamaan yang salah. Misal saja berkaitan ayat-ayat perang, jika dipahami secara tekstual dan tidak utuh maka bisa berpotensi melahirkan aksi terorisme dan radikalisme.

Banyak Kandungan

KH Muh Musthofa menjelaskan bahwa Al-Qur’an merupakan amanah ilmiah yang Allah titipkan kepada umat muslim. Artinya, banyak kandungan ilmu dalam kitab suci ini yang harus terus digali dan dikaji.

Untuk menyebutkan beberapa, KH Muh Musthofa menjelaskan sejumlah ilmu dalam Al-Qur’an seperti tentang kaidah penulisan (khat), ilmu qira’ah (seni membaca Al-Qur’an), ilmu nagham (lagu), dan sebagainya.

“Ilmu khatnya saja ada banyak macam, demikian juga qira’ah, nagham, dan lain-lain”. Tambah beliau.

KH Muh Musthofa juga mendorong agar keragaman ilmu agama dalam Al-Qur’an selalu dilibatkan dalam memahami setiap peristiwa, tidak hanya mengandalkan ilmu eksak. Ia mencontohkan kisah saat Nabi Nuh membujuk putranya, Kan’an, untuk naik bahtera agar selamat dari banjir bah yang akan menerjang.

Karena hanya mengandalkan pengamatan ilmiah tanpa menyertakan ilmu agama, Kan’an memilih untuk menyelamatkan diri dengan naik ke atas gunung. Kan’an tenggelam karena tidak menuruti nasihat ayahnya yang tidak saja mengandalkan pengamatan ilmiah, melainkan juga mematuhi petunjuk wahyu.

“Demikian halnya bencana alam seperti gempa bumi, pandemi, dan sebagainya, selain didekati secara ilmiah juga harus melibatkan agama. Keduanya harus imbang”. Pungkas beliau.

Diketahui, pada momen Haul KH Aqil Siroj yang ke-34 ini juga menampilkan khatimin juz ‘amma sebanyak 411 santri dan khatimin Al-Qur’an 70 santri.

Hadir dalam acara tahunan ini Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, Pembina Yayasan KHAS Kempek KH Said Aqil Siroj, Pengasuh Pesantren KHAS Kempek KH Ni’amillah Aqil Siroj, para masyayikh, pejabat pemerintah, santri, wali santri, dan sejumlah tamu undangan.*Pewarta: Abror*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here