Harlah BEM PTNU, Pak Mahfud MD: Isi Pokok dari Sebuah Hari Lahir adalah Kontemplasi

0
301

KHASKEMPEK.COM, KEMPEK  – BEM PTNU agendakan Harlah yang Ke-16 tahun dengan tema “Bakti 16th BEM PTNU Untuk Negeri”, yang bertempat di Gedung Olahraga (GOR) Munas Khas Kempek bersama para mahasiswa se-nusantara, minggu (12/11/2023).

Hal pertama yang disampaikan oleh Pak Mahfud MD yakni ”saya tidak ingin kampanye elektoral, saudara wahai bagian dari warga perguruan tinggi NU pasti sudah memiliki pemandu, yaitu akal sehat dan hati nurani untuk memilih yang benar,” terang beliau.

Pak Mahfud MD sebutkan tentang kehadirannya di hari kelahiran BEM PTNU yang ke 16 tahunnya, bahwasanya “isi pokok dari sebuah hari lahir iyalah kontemplasi, yaitu bertanya kepada diri mengapa saya ada dan mau kemana, dan saya katakan ada apa orientasi perjuangan BEM PTNU ini, dan ketika bicara tentang apa itu BEM PTNU katakan saja NU,” terang beliau.

Dalam orasinya Prof Mahfud MD menyinggung tentang “Apa yang ingin kita perjuangkan sekarang” dan menurut Beliau dalam pernyataannya, pancasila sudah begitu kokoh dengan segala tantangannya yang kita hadapi, dan apa yang sekarang kita hadapi adalah kesewenang-wenangan oleh sebagian pejabat, yang menimbulkan korupsi dan merugikan masyarakat, dan sekarang terjadi, ada jual beli jabatan, kasus dan suap menyuap, yang semuanya membuat rakyat kita sengsara,” tanggap beliau dengan tegas.

Pak Mahfud MD sebut tentang salah satu pesan dari Gusdur ”Politik itu tebagi menjadi dua, yakni politik inspiratif, yang mengandung nilai-nilai positif bagi negara, seperti kebersatuan, toleransi, kebangsaan dan kenegaraan, hal-hal tersebut merupakan politik inspiratif, lalu dibah itu ada politik yang dinamakan politik elektoral, yang berupa sebuah ajakan untuk mengajak seseorang untuk memilih si A maupun si A dengan membeda-bedakan di antaranya,” terang beliau.

Dalam penyampaiannya ”jikalau kalian merasa ada hubungan yang dekat ataupun karena dibayar untuk memilih seseorang karena ketokohannya, kembalilah ke hati nurani masing-masing, jangan hanya karena ikut deklarasi maka merasa terikat, terhadap kejahatan maupun ketidak adilaan yang jelas-jelas tidak memiliki visi dan misi yang begitu jelas, dan itu supaya ditinggal karena kita memperjuangkan kebaikan Islam sebagai Rahmat bagi semuanya,” pungkas beliau.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here