KHASKEMPEK.COM, CIREBON – Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Alumnus Pondok Pesantren Kiai Haji Aqiel Siroj (Ikhwan KHAS) I digelar hari ini, Jumat (9/9/2022). Kegiatan ini bakal melibatkan seluruh perwakilan pengurus yang ada di lingkup organisasi ini.
Sekretaris Umum Panitia Pelaksanaan Mubes Ikhwan KHAS I, KH. Muhammad BJ menjelaskan, bertepatan dengan memperingati Haul ke 33 KH. Haji Aqiel Siroj dan Sesepuh Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon, serta Haflah Tasyakkur Khotmil Qur’an dan Juz ‘Amma Tahun 2022M/1444 H, pihaknya bakal menggelar Mubes Ikhwan KHAS I.
“Mubes Ikhwan KHAS I akan kita gelar besok, Jumat Pukul 14.30 WIB sampai dengan selesai di Wilayah Al Ghadier Ponpes KHAS Kempek,” kata Kiai Muhammad, Kamis (8/9/2022).
Kiai yang juga menjadi Pengasuh Ponpes KHAS Kempek ini menjelaskan, sebagai alumni, perlu berorganisasi. Karena dengan organisasi bisa menyiapkan diri untuk menjalin dunia kerja di masa yang akan datang.
Sebab, lanjut dia, ilmu tanpa pengalaman organisasi kurang dapat diterapkan dengan baik, karena melalui organisasi diajarkan untuk bersosialisasi dan menjalin kerja sama dengan pihak lain. Sejak dulu, menurut Kiai Muhammad, banyak kegiatan yang dipelopori oleh kalangan intelektual muda.
“Banyak organisasi yang bisa diikuti oleh setiap alumni untuk menyalurkan aspirasi dan kreativitas. Suatu organisasi juga harus memiliki orientasi dan tujuan untuk turut membantu masyarakat memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi,” ungkapnya.
Mubes Ikhwan KHAS Kempek I yang mengambil tema “Merajut Silaturrahmi, Merawat Tradisi, Menggali Potensi” ini, bertujuan untuk mempererat silahtularham, silah al ikhtiar dan silah al ruh. Selanjutnya, untuk koordinasi dan konsolidasi Ikhwan KHAS, pembahasan dan penetapan AD/ART, PO dan PA.
“Juga pembahasan dan penetapan program kerja dan rekomendasi. Kemudian yang terakhir yakni pembahasan dan penetapan departemen keperempuanan,” katanya.
Ia menjelaskan, Ikhwan KHAS sendiri merupakan salah satu organisasi alumni yang bisa membentuk alumni menjadi lebih kritis dan tanggap dengan keadaan sekitar. Peran santri sekarang adalah sebagai agent of change atau agen perubahan, iron stock atau cadangan masa depan dan problem solver atau penuntas masalah.
“Santri harus lebih peka terhadap keadaan yang terjadi disekitar mereka. Diperlukan adanya pelopor-pelopor dari kalangan muda yang bisa menghadapi tantangan dan permasalahan bangsa ini,” kata Kiai Muhammad.
Artinya, kata dia, Ikhwan KHAS akan mengupayakan semaksimal mungkin untuk bisa berkontribusi positif bagi masyarakat dengan senantiasa memperbaiki pola pikir dan kebiasaan yang tidak baik. “Sehingga, dengan adanya Mubes Ikhwan KHAS Pondok Pesantren KHAS Kempek mampu melahirkan ide-ide cemerlang yang bersifat solutif,” katanya.(Ismail)
Sumber: HU Kabar Cirebon Grup Pikiran Rakyat terbitan 9 September 2022
