Kang Muhammad BJ: Meneruskan Wadzifah Buya Ja’far itu Berat

0
664

KHASKEMPEK.COM, KEMPEK – KH. Muhammad Bin Ja’far atau biasa dipanggil Kang Muhammad BJ, putra Almarhum Buya H. Ja’far Shodiq Aqiel Siroj, mengatakan bahwa meneruskan wadzifah Buya Ja’far itu sangat berat sekali. Demikian beliau sampaikan pada sambutan dalam acara khataman Al-Qur’an dan tahlil memeperingati Haul ke-6 Buya Ja’far di maqbaroh masyayikh Kempek, Ahad (26/01/2020).

Dalam sambutannya, beliau mengucapkan syukur dan terima kasih atas terselenggaranya acara ini. “Alhamdulillah pada pagi hari ini, kita bisa berkumpul dalam acara tepung taun yang ke-6 wafatnya Almaghfurlah Buya H. Ja’far Shodiq Aqiel Siroj yang ke-6,” kata Kang Muhammad BJ.

Beliau menjelaskan bahwa, sudah menjadi tradisi dan kesepakatan keluarga bahwa haul Buya tiap tahun tertanggal 1 Jumadil Akhir dengan tahlilan, khataman Al-Qur’an dan kumpul-kumpul internal keluarga, tidak ada haul akbar, karena haul akbar sudah digabung dengan haulnya Mbah Aqiel di bulan Muharram. Supaya tidak terjadi akeh haul, nanti enggal wulan haul bae.

Beliau juga mengucapkan, matur kesuwun atas kerawuhane sekabehane mawon, dan matur kesuwun kepada para alumni yang semalam mengadakan tahlil Almarhum, Almaghfurlah Buya Ja’far di daerah-daerah. Di daerah Losari, Pangenan, Panguragan, Jakarta dan Luar Negeri, serta grup-grup WA.

Matur kesuwun, mudah-mudahan semua santri dan alumni yang hadir di tempat ini dengan melakukan khataman Al-Qur’an dan tahlil, semoga Buya diberi tempat yang nikmat di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan para santri serta keluarga bisa meneruskan wadzifah, setapak demi setapak. Karena meneruskan wadzifah Buya itu sangat berat sekali. Mudah-mudahan diberi kekuatan untuk meneruskan perjuangan Buya, Mbah Aqiel dan semuanya.

Alhamdulillah, para alumni bisa hadir di sini, Kang Rohimin, Kang Syukron dan Kang Khoiruddin Beirut. Dulu sewaktu kula alit, Khoiruddin Beirut ini yang mengurus kebun jeruk Buya di sawah yang sekarang jadi tol, sampai Buya menjadi petani sukses, haji pertama tahun 1987 itu hasil dari bertani asli. Saksinya ini Kang Khoiruddin. Matur kesuwun Kang Khoiruddin.

“Monggo atas nama keluarga disuwun hadir teng griya untuk makan siang, sewontene. Matur kesuwun,” tutup beliau. (KHASMedia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here