Tradisi Maulid Nabi di Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon

0
688

KHASKEMPEK.COM – Peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad Saw atau Maulid Nabi hampir diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia, bahkan dunia, termasuk di Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon. Di pesantren yang didirikan oleh Kiai Aqil Siroj ini, Maulid Nabi selalu diperingati setiap tahunnya dan dihadiri oleh sebagian santri yang tidak pulang pada masa liburan dan orang-orang dari masyarakat desa Kempek.

Yang unik dari tradisi Maulid Nabi di sini adalah para santri membawa kitab-kitab mereka dan ditaruh di tengah-tengah. Tradisi ini sudah berlangsung dari dulu dan masih dilestarikan oleh para santri sampai sekarang. Selain mendapatkan keberkahan, mereka juga berharap bisa futuh dalam mengaji kitab-kitab tersebut.

Begitu juga dengan masyarakat Kempek, mereka datang ke acara maulid dengan membawa air mineral dalam botol, ceret, teko dan galon. Bahkan di zaman dahulu, ada yang membawa bibit padi dan biji-bijian yang akan ditanam pada musim tanam sambil berharap berkah sehingga bibit tersebut tumbuh subur dan mendapatkan hasil panen yang memuaskan.

Diceritakan dulu di zamannya Kiai Aqil Siroj, Muludan dilaksanakan di Musholla Al-Qodiem. Setelah beliau wafat dan pesantren diasuh oleh putra pertamanya, Buya Ja’far, muludan masih tetap digelar di tempat yang sama meskipun sudah ada kawasan baru, yakni komplek Al-Jadied.

Putra-putra Almaghfurlah Kiai Aqil Siroj berkumpul semua, dari mulai Almarhum Buya Ja’far, Kiai Musthofa, Almarhum Kiai Ahsin dan juga Kiai Ni’amillah. Kecuali Kiai Said karena beliau menetap di Jakarta. Disinilah istimewahnya, karena Maulid Nabi dibacakan langsung oleh beliau-beliau dihadapan hadirin semua.

Sekarang, semenjak Buya Ja’far wafat dan pesantren diasuh oleh Kiai Musthofa Aqil Siroj, dengan alasan hadirin semakin banyak dan Musholla Al-Qodiem tidak bisa menampung, maka acara ini dipindah ke kawasan Al-Ghadier. Pada awalnya bertempat di Aula Al-Ghadier tapi tahun sekarang, acara dilaksanakan di Masjid Al-Ghadier, masih dalam komplek yang sama.

Peringatan Maulid Nabi yang digelar tadi malam, tepatnya Jumat malam Sabtu (08/11/2019) sungguh penuh berkah. Karena dalam acara ini, dengan suara merdunya, Kiai Musthofa Aqil memimpin langsung pembacaan Diba’i. Dan yang lebih terkesan lagi adalah ketika beliau membaca Diba’i dengan disertai makna dan keterangan yang sangat jelas. Hal ini membuat semua hadirin khusyuk mendengarkannya.

Dengan suara merdu Kiai Musthofa Aqil membaca syair-syair Diba’i yang berbunyi:


صَلَاةُ اللهِ مَا لَاحَتْ كَوَاكِبْ
عَلَى أَحْمَدْ خَيْرِ مَنْ رَكِبَ النَّجَائِبْ
حَدَى حَادِى السُّرَى بِاسْمِ الْحَبَائِبْ
فَهَزَّ السُّكْرُ أَعْطَافَ الرَّكَائِبْ

Selama bintang-bintang masih bersinar, semoga rahmat Allah tetap tercurahkan kepada Nabi Muḥammad, sebaik-baik orang yang menaiki kendaraan onta.

Sungguh malam itu adalah malam yang penuh ramat, karena seperti yang dijelaskan oleh Kiai Musthofa bahwa kita harus yakin, ketika dibacakan Maulid, Nabi Muhammad Saw akan hadir dihadapan kita dan kata beliau, kehadiran nabi adalah rahmatan lil alamin.

Semoga dengan menghadiri peringatan Maulid Nabi, kita semua akan mendapatkan berkah, rahmat dan syafaat Nabi Muhammad Saw. Amin… (KHASMedia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here