Tiga Strategi Meraih Husnul Khotimah, Pesan Ramadhan dari Kiai Ahmad Zaeni Dahlan

Ikhtiar Menggapai Husnul Khotimah (Bagian 2)

0
665

KHASKEMPEK.COM – Setiap muslim pasti ingin meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Sebab seberapa banyaknya dosa kita di masa lalu, dan kita meninggal dalam keadaan husnul khotimah, pasti Allah mengampuni semua dosa-dosa kita.

Namun untuk meninggal dalam keadaan husnul khotimah itu bukan perkara yang mudah. Berikut ini penjelasan dari Kiai Ahmad Zaeni Dahlan agar kita bisa menggapai husnul khotimah. Adapun hikmah di balik konsep husnul khotimah dan su’ul khotimah adalah sebagai berikut:

Pertama, manusia hendaknya senantiasa sadar dan terjaga untuk berusaha melakukan hal-hal yang baik sepanjang kehidupannya. Sehingga pada saatnya nanti, ia harus menghadap Tuhannya, Allah SWT, maka ia dalam keadaan siap dengan melakukan amal-amal yang baik.

Tentunya kehidupan manusia tidak sama dengan pertandingan sepak bola yang sudah saya contohkan tadi, karena kalau pertandingan sepak bola dengan waktu yang sudah ditentukan, yaitu 2 x 45 menit, tetapi kehidupan manusia, siapa yang tahu kapan kita akan meninggal dunia, bisa meninggal hari ini, besok atau bisa jadi umur kita masih panjang.

Oleh karena itu akan lebih baik, kita selalu mempersiapkan kematian itu dengan senantiasa berbuat baik dan taat dalam beribadah, sehingga pada saatnya kita mati, betul-betul kita sudah siap meninggalkan dunia ini sebagai pemenang dengan mendapatkan ridho dari Allah SWT.

Kedua, agar seseorang tidak mudah dalam hal ini untuk memberikan penilaian dam judgement kepada orang lain. Misalnya kita melihat ibadahnya orang lain lebih buruk dari kita, maka kita jangan terburu-buru bangga memberi penilaian bahwa orang itu lebih buruk dari kita, padahal belum tentu benar.

Sebenarnya, penilaiannya ada pada akhir kehidupan kita, ternyata orang yang selama ini kita anggap buruk, ternyata pada akhir kehidupannya berubah menjadi baik. Sedangkan kita yang sekarang sudah merasa baik, tetapi dalam akhir kehidupannya, kita malah menjadi buruk.

Oleh karena itu, dengan adanya husnul khotimah dan su’ul khotimah, kita senantiasa sadar dan tidak sembrono dalam memberikan judgement kepada orang lain.

Memang tidak mudah, tetapi dalam hal ini, para ulama telah memberikan strategi agar kita bisa hidup dan menutup kehidupan dengan husnul khotimah. Yaitu ada tiga strategi sebagai berikut:

Pertama, jangan meremehkan amal perbuatan baik, apapun bentuknya. Baik amal perbuatan yang nampak atau hal-hal yang kecil. Selama ini baik dan bisa kita lakukan, maka lakukanlah. Jangan remehkan, jangan anggap itu kecil, nanti saja dan seterusnya.

Kedua, usahakan agar kita mempunyai amalan khusus yang kita lakukan terus menerus, seperti wiridan atau amal perbuatan lainnya yang kita lakukan setiap hari tanpa henti.

Ketiga, kita harus senantiasa memenjatkam doa kepada Allah SWT agar kita dikarunia husnul khotimah. “Ya Allah, berilah kami karunia husnul khotimah. Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku pada akhirnya dan sebaik-baik amalku pada pungkasannya, dan jadikanlah sebaik hari-hariku agar di mana hari kami bisa bertemu dengan Engkau ya Allah.

Rabbana laa tuzigh qulubana ba’da idz hadaitana wa hablana min ladunka rohmah, innaka antal wahhab. (KHASMedia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here