Semangat Santri Untuk Menjadi Wisudawan Alfiyah Ibnu Malik

0
2173

Khaskempek.com, Kempek- “Selesailah sudah menimba ilmu di pesantren tercinta ini (MTM Pon-pes Kempek)’’ tutur salahsatu calon wisudawan Alfiyah ibnu malik tahun 2013 yang perhelatannya akan berlangsung tanggal 14 Desember 2013 itu.

Mengaji kitab Alfiyah ibnu malik sampai finish merupakan dambaan para santri MTM Kempek Cirebon, meskipun ditengah – tengah perjalanan mitosnya tak lepas dari godaan, dan memang jarang pada zaman globalisasi ini ditemukan santri-santri yang sampai lulus mengaji kitab yang sangat masyhur ini, di MTM pondok pesantren Kempek mengaji kitab Alfiyah ibnu malik sangat unik, pengajian kitab tersebut harus melalui jenjang dibawahnya terlebih dahulu yaitu: At-tamhidiyah, Al-‘Awamil, Al’Ajurumiyah, Al’imrithi, Mutammimah dan Alfiyah ibnu Malik.

Pengajian Alfiyah ibnu Malik di MTM kempek langsung ditangani oleh pengasuh pesantren yaitu Abuya H. Ja’far Shodiq ‘Aqiel Siroj, sosok ulama yang selalu mengedepankan kedisiplinan, Kyai yang akrab dipanggil Abuya ini juga sangat tegas dalam mendidik santri-santrinya terutama anak-anak Alfiyah, “Tak jarang dipengajian kami diwejangi amanat oleh beliau untuk mengaji yang rajin, mema’nai kitab yang lengkap, hidup yang bersih, dan lainnya’’ cetus kang Lufaepi (salah satu pujangga Alfiyah ibnu malik angkatan 1435 H ini).

Tak kalah hebat, di pesantren yang pernah menjadi tempat perhelatan MUNAS (Musyawaroh Nasional) dan KONBES (Konferensi Besar) Nahdlatul Ulama 2012 ini, pengajian Alfiyah ibnu Malik selain harus memahami dalam setiap babnya juga wajib hafal nadhom alfiyah 1002 bait, yang merupakan syarat setiap santri yang akan diwisuda.

Tepatnya tanggal 02 Desember 2013, santri-santri didikan Abuya Ja’far ini yang berjumlah 35 santri yaitu : Lufaefi Bin K. Abdul Mu’thi, Ahmad Marzuqi Bin Slamet (Alm), Muh. Arwani Bin Ali Mazhar, Hayat Saefurrohman Bin Sadori , Asep Rudi Bin Udi, Ridlwan Bin Raswad, Muh. ‘Ashim Bin Mukri, Imam Sibaweh Bin H. Ibnu Abbas, Muh. Zarnubi Bin Thoyib, Jamaludin Bin Darji, Muh. Shofy Bin Shodiqin, Muh. Habibi Bin H. Muhyidin, Rahmat Bin Akib, Khoirul Rohmat Bin Rajan, Fathul Anwar Bin Danuri Mahali, Muh. Nasichin Bin Robach Asyari, Ahmad Pangestu Bin Hasanudin, Abdul Hamid Bin Shidiq, Azmi Nurus Syamsi Bin Nasori, Muh. Ibrohim Bin Abdul Qohar, Maman Nuryaman Bin Abdul Fattah (Alm), A. Abdul Aziez Al Amien Bin Muh. Fathin, Sholahul Mu’minin Bin H. Muhammad, Asqolani Bin Mukromin, Muh.Nurrofiq Bin Abdul Ghofur,  Izzudin Bin H. Annas (Alm), Muh. Fahmil Ilmi Bin Sholahudin, Imaduddin Bin H. Zaenuddin (Alm), Abdul Roqib Bin Dasut, Ahmad Syauqi Alfahmi Bin Zaelani, Muh. Nurul Afkar Bin Ahmad Khariri, Hendra Apriliyana Bin H. Sirojul Munirmuh, Asrori Bin Tsabit, Sirojudin Bin Abdul Hadi Dan Sirojudin Achmad Bin Achmad Rochimin telah menghatamkan kitab Alfiyah ibnu Malik,

Rasanya tak ada kebahagiaan di pesantren Kempek selain telah menghatamkan kitab karangan Syekh Abu Abdillah bin Muhammad bin Malik Al andalusy ini. Berbagai bentuk syukuran telah banyak diprosesikan oleh anak-anak alfiyah, dari mulai Ziaroh qubur ke makam pendiri MTM Kempek KH. Aqiel Siroj, kemudian ke ulama kharismatik Syekh Abdul Lathif  Plumbon (ulama yang pertama kali melaksanakan ibadah haji untuk  kabupaten Cirebon) dan Syekh Jatira (Pendiri salah satu pesantren yang ada di kabupaten Cirebon), yang unik ziaroh ini dilakukan oleh para calon khotimin dengan berjalan kaki dari mulai tanah pesantren menuju kecamatan plumbon yang jaraknya sekitar 20 km dan dilakukan dimalam hari yang tujuannya agar mendapatkan karomah dari ulama – ulama yang telah masyhur di kota Cirebon ini .

Berbagai latihanpun telah dilaksanakan oleh calon khotimin alfiyah ibnu malik tersebut agar dalam prosesi kajian alfiyah ibnu malik berjalan dengan lancar yang akan berlangsung pada tanggal 14 desember 2013 bertempat di komplek yayasan KH. Aqil Siroj Kempek – Palimanan – Cirebon .

Dalam acara yang akan dihadiri oleh ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini, nantinya setiap wisudawan Alfiyah ibnu malik dan wisudawan al-Qur’an akan mendapatkan syahadah (ijazah) dan piagam penghargaan penghatam nadzom alfiyah 1002 bait sebagai bentuk real mereka telah finish mengaji Al-Quran ala kempekan dan mengaji kitab alfiyah ibnu malik .

*Publhiser: KHOTIMAINI (Kang Lufaepi & Kang Anwar).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here