Sekolah di Kampus Terbaik Dunia: Hope and Challenge

0
924

KHASKEMPEK.COM – Tak sedikit orang yang memimpikan untuk bisa kuliah di luar negeri. Tujuannya cukup beragam; ingin sekalian travelling, memiliki pengalaman global, keilmuan yang dituju belum tersedia di dalam negeri dan lain sebagainya. Demikian juga halnya dengan saya. Saya ingin mempelajari keilmuan tertentu di negara yang memang sudah menerapkannya. Tujuannya agar saya bisa mendapatkan keduanya; teori beserta praktiknya.

Saat pertama kali berencana untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Negara tujuan studi yang menjadi target saya adalah Amerika Serikat dan China. Namun karena sistem penerimaan kampus di kedua negara itu cukup rumit dan memakan waktu, saya alihkan tujuan studi saya ke negara lain, yang berada di Eropa dan Australia. Alhamdullilah saya diterima di beberapa kampus terbaik dunia seperti; The Australian National University, Monash University, The University of Queensland, University of Technology Sydney, dan Tasmania University di Australia. Saya juga diterima di beberapa kampus di Eropa seperti Wageningen University and Research di Belanda, The University of Leeds dan Cardiff University di Inggris, serta mendapatkan beasiswa dari kerajaan Thailand untuk program MBA di Asian Institute of Technology.

Rencana Allah memang indah. Tak ada rejeki yang tertukar karena sudah tertakar. Alhamdulillah pada pertengahan tahun 2019. Saya diterima di Tsinghua University, Beijing. Melalui beasiswa penuh dari Kementerian Komunikasi dan Informasi. Saya terharu dan bersyukur, bisa menjadi bagian dari salah satu kampus terbaik di dunia. Tsinghua University merupakan kampus nomor satu di Asia versi Times Higher Education, sekaligus merupakan kampus terbaik nomor 16 di dunia versi QS World University Rangkings. “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China”. Kini tidak hanya sekedar menjadi hadist yang saya dengar, tapi juga tengah saya perjuangkan sekarang.

Terlepas dari rasa syukur dan bahagia. Ada banyak sekali tantangan berat yang harus saya hadapi dalam menempuh pendidikan magister saya. Perbedaan bahasa dan budaya salah satunya. Demikian pula dengan makanan serta menjalankan ritual keagamaan. Sebagai kaum minoritas, butuh usaha yang tidak mudah. Tapi semua itu bisa diatasi dengan baik, karena masih terdapat beberapa masjid serta rumah makan dan halal market di sana.

Tantangan terberat sebetulnya ada pada iklim dan sistem akademiknya. Disiplin tinggi dan aturan tegas sudah menjadi hal yang pasti di kampus ini. Demikian pula dengan tuntutan belajar yang mengharuskan saya membaca banyak referensi sebelum masuk kelas. Lebih dari itu, yang juga membuat saya sempat minder adalah teman-teman sekelas yang memiliki latar belakang pendidikan dari kampus ternama dunia. Mereka pernah menempuh pendidikan di Harvard University, Nanyang Technological University dan Cambridge University.

Alhamdulillah. Saya merasa sangat beruntung pernah ditempa dan dididik di Majelis Tarbiyatul Mubtadi’ien (MTM) Pondok Pesantren Kempek, yang sekarang lebih dikenal dengan Pondok Pesantren Kyai Haji Aqiel Siroj (KHAS) Kempek. Karakter dan jiwa saya dibangun di sini. Saya terbiasa tidur dalam waktu yang relatif singkat, belajar dan mereview kitab, serta menghafal nadzom. Kebiasaan inilah yang menjadi bekal berharga saya untuk bisa beradaptasi dengan sistem belajar di Beijing sekarang.

Begitu pula dengan keberagaman dalam pergaulan. Saya berkesempatan lebih dulu belajar di pesantren yang dikenal dengan reputasinya akan kajian kitab kuning serta kefasihan baca Al-Quraannya. Saya sudah terbiasa hidup bersama dengan orang-orang yang memiliki karakter berbeda, yang berasal dari beragam daerah. Sehingga cukup mudah bagi saya untuk beradaptasi di sini.

Pada kesempatan yang baik ini pula. Saya sekaligus ingin memohon doa dari para masyayikh, asatidz, guru-guru, sahabat dan semuanya. Agar saya dimudahkan dalam belajar dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Agar saya bisa mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya.

.



Muhammad Jawahir, Alumni KHAS Kempek & Master of International Development, Tsinghua University

(KHASMedia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here