Santri, Kembali Normal dalam New Normal

0
923

KHASKEMPEK.COM – Setelah libur bukan hanya karena Idul Fitri, namun juga karena pandemi Covid 19, Pondok Pesantren di berbagai wilayah sudah mulai memberangkatkan santri-santrinya. Memang pandemi ini belum berakhir, sehingga keberangkatan mereka dibarengi protokol kesehatan. Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon misalnya, mulai akan memberangkatkan santri selama bulan Juni-Juli dengan berbagai protokol kesehatan.

Sangat berbeda dengan balik ke pondok pada tahun-tahun sebelumnya. Memang, yang biasanya balik ke pondok bareng-bareng satu rombongan perdaerah pakai bus, kereta, atau kendaraan umum lainnya, kini tak bisa lagi. Mereka harus berangkat menggunakan kendaraan pribadi, tak boleh mampir, tidak sedang sakit, dan harus isolasi mandiri selama 14 hari di pesantren sebelum mengikuti rutinitas pesantren seperti biasanya.

Bagaimana pun para akang santri harus balik pondok, dengan situasi new normal. Ratusan, bahkan ribuan santri dalam satu pondok yang biasa berkelompok, sementara tidak dianjurkan dahulu. Mereka harus lebih bersih, lebih jaga kesehatan, dan tak boleh keluar pesantren sama sekali.

Mereka juga harus selalu cuci tangan, bahkan disemprot disinfektan. Mereka ikhlas mengikuti aturan pemerintah yang sudah lama menjadi pegangan hidup mereka sebagai masyarakat yang hidup di bumi Indonesia. Mereka tidak kaget ketika pemerintah meminta untuk tidak salat Jumat sementara waktu, selalu memakai masker, dan menjaga jarak satu sama lain.

Mereka setiap hari mengkaji ilmu agama, lebih banyak porsinya dibanding mendalami ilmu politik, kenegaraan, sosial, dan hukum kenegaraan. Akan tetapi mereka manut pada aturan pemerintah. Tidak sama sekali ngeyel, apalagi menolak dengan menjual dalil agama agar terlihat paling beriman di tengah bumi ini. Mereka tenang saja ketika membaca peraturan pemerintah untuk sementara waktu salat jamaah, tarawih dan Jumat di rumah terlebih dahulu.

Ketaatan kepada Rabbnya tidak menguranginya untuk taat pada ulil amri. Di saat-saat seperti ini mereka tak banyak protes kebijakan pemerintah soal panduan kesehatan dan anjurannya dalam memutus mata rantai virus Corona. Bagi mereka pemerintah adalah manifestasi dari pelaksana hukum Tuhan sebagaimana sumber Al-Qur’an yang dipelajarinya. Meski mereka tak pernah membawa dalil itu di media manapun. Ketaatan pada pemerintah merupakan satu paketan dengan taat pada Allah dan Rasul-Nya.

Kita doakan semoga santri-santri yang akan balik ke pondok pesantren manapun semuanya sehat, sehat jasmani dan juga rohani. Diberikan semangat yang lebih tinggi lagi untuk belajar agar kelak banyak memberi manfaat bagi banyak orang. Dapat mengambil banyak inspirasi dan hikmah di balik musibah yang saat ini masih dihadapi bangsa. Semoga tetesan keringat mereka di setiap langkah mencari ilmu di pondok dapat mengetuk pintu ampunan Allah, agar kita semua bebas dari penyakit lahir maupun batin. Amiin. (KHASMedia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here