Ribuan Warga Banjiri Pesantren Kempek untuk Mengenang 40 Hari Wafatnya Buya Ja’far

0
587

Keluarga Pesantren Kempek, kembali mengenang wafatnnya pengasuh pesantren, Almarhum Buya H. Ja’far Shodiq Aqil Siroj, yaitu 40 hari setelah wafatnya, tepat pada hari Kamis (15-05-2014) di komplek Yayasan Kyai Haji Aqil Siroj (KHAS) Pesantren Kempek, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat. Tidak kurang dari 5000 warga, santri dan pejabat pemerintahan, hadir dalam acara tersebut.

Sebelumnya bahwa, almarhum Buya H. Ja’far Shodiq Aqil Siroj, wafat pada tanggal 01 April 2014, di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto, Jakarta. Nampak hadir dalam acara yang diisi tahlilan bersama, yang tujuannya mendoakan almarhum itu, ketua umum PBNU, Prof. Dr. KH Sa’id Aqil Siroj MA, Ketua Umum Partai Gerindra Prof. DR. Ir. Suhardi, M.Sc, Mentri Perumahan Rakyat (MENPERA) RI Bapak H. Djan Farid, dan mentri-mentri lainnya, salain itu hadir pula tokoh-tokoh ulama dan pengasuh pesantren sekitar wilayah 3 cirebon.

Prof. DR. Ir. Suhardi, M.Sc

Beliau adalah Ketua Umum Partai GERINDRA, yang sengaja hadir bersama mentri-mentri RI lainnya, untuk mengenang dan mendo’akan almarhum KH Ja’far Shodiq, dalam beberapa sambutannya tandas bahwa, ‘’ Saya ingin sekali mengenang wafatnya ulama-ulama indonesia, salah satunya almarhum Buya Ja’far Aqil yang namanya begitu harum di negeri indonesia ini’’.

H. Djan Farid

Tak ubahnya seluruh hadirin yang sengaja hadir untuk mengenang wafatnya, mentri yang juga menjadi ketua NU jakarta itu hadir demikian.
‘’Almarhum KH Ja’far Shodiq adalah sosok kyai yang pemberani, teguh, dan tegas,  kesosokannya terbukti, saat beliau ke rumah saya dengan kuat untuk supaya saya membangunkan asrama santri di pesantren kempek dan masih banyak lagi tentang  keteguhan almarhum’’.  Ungkap salah satu dari 5 mentri warga nahdliyin yang direkomendasikan Kang Sa’id untuk menjadi mentri RI itu.

Prof. Dr. KH Sa’id Aqil Siroj

Beliau adalah Kakak kandung almarhum KH Ja’far Shodiq Aqil, beliau salah satu Kyai yang meneruskan kepengasuhan pesantren tinggalan ayah handanya, Mbah Kyai Aqil Siroj. Dalam sambutannya, yang ditugaskan sebagai pentausiyah acara, beliau memaparkan beberapa ungkapan, diantaranya beliau mengatakan:

‘’Ulama-ulama adalah orang yang hidupnya untuk menghabiskan pengabdian kepada Allah, dengan meladeni masyarakat, memperdulikan pesantren atau yang lainnya, Kang Ja’far salah satunya, dalam pribadinya begitu nampak sifat dan sikap akan hal yang disebutkan di atas’’. Tandas Penasehat Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia itu.

Beliau selain meminta kepada hadirin untuk mendo’akan almarhum, agar diterima di sisi Allah, juga memberi pentegasan bahwa kita, warga Indonesia, khususnya warga Nahdliyin, harus menjunjung tinggi ISLAM dan NASIONALISME, tidak boleh salah satunya dipisahkan, ungkapanya didapati dari Hadrotussyaikh KH Hasyim Asy’ari.

KH M Musthofa Aqil Siroj

Beliau sebagai Pengasuh utama Pesantren Kempek, khususnya Majlis Tarbiyatul Mubtadi-ien, dan tuan rumah acara tersebut, mengucapkan terima kasih kepada seluruh hadirin yang mensempatkan waktunya untuk hadir dalam peringatan 40 hari wafatnya KH Ja’far Shodiq Aqil Siroj, dan selalu berharap doa dan dukungan kepada seluruh hadirin, agar beliau, adik-adik beliau dan seluruh keluarga pesantren kempek, kuat dan tetap memajukan pesantren tinggalan Kyai Aqiel dan Kyai Ja’far Shodiq Aqiel.
Oleh: Lufaepi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here