Quo Vadis Organisasi Alumni Pesantren

0
393

KHASKEMPEK.COM – Pada umumnya alumni mengorganisasi diri berdasarkan kedaerahan (lazim disebut organisasi primordial), angkatan dan almamater. Organisasi yang disebut pertama dan kedua dapat berjumlah melebihi satu dari almamater yang sama. Misalnya, organisasi alumni daerah Cirebon, Indramayu, Tegal, Jabodetabek, dan lain-lain. Serta organisasi alumni dari angkatan 2000, 2001, dan seterusnya.

Organisasi-organisasi tersebut diikat ke dalam organisasi yang cakupannya lebih luas, yakni organisasi alumni berdasarkan almamater. Dalam hal ini, organisasi-organisasi tersebut dapat dikatakan sebagai sub-organisasi dari organisasi alumni almamater, dan bersifat interdependensi (saling ketergantungan).

Tujuan pengorganisasian ini tentu tidak semata-mata untuk menyuburkan romantisme di dalam relasi antar-alumni yang telah terpisah satu sama lain. Jika disederhanakan, setidaknya ada dua tujuan yang bisa menjadi kompas pengelolaan organisasi.

Pertama, tujuan ke dalam. Termasuk di sini ialah lembaga pesantren dan alumni. Man power di dalam organisasi perlu bekerja sama untuk memunculkan benefit organisasi yang dapat diterima pihak “dalam”.

Kedua, tujuan ke luar. Seyogyanya eksistensi organisasi alumni dapat juga dirasakan kemanfaatannya oleh masyarakat umum. Idealnya, kehadiran organisasi alumni tidak hanya diindera oleh masyarakat ketika acara seremoni tahunan, melainkan dirasakan melalui program-program yang tepat guna.

Manifestasi dari dua tujuan itu adalah program-program yang “applicable” dengan memperhatikan SDM, peralatan, dan lingkungan. Di mana hal itu hanya mungkin terjadi jika ada interaksi sebagai pra-syarat bagi aktivitas organisasi.

Dapat dimengerti kalau organisasi alumni pesantren berada di posisi sekunder pada skala prioritas alumni penggerak organisasi. Sebab posisi primer sudah ditempati oleh profesi dan atau organisasi kemasyarakatan, misalnya, yang berdampak lebih vital bagi diri alumni.

Oleh sebab itu, semua pihak yang berkepentingan dengan organisasi alumni hendaknya mendudukkan ekspektasi terhadap organisasi alumni secara proporsional, sehingga tidak ada pihak yang merasa terbebani melebihi kemampuannya (baik waktu, pikiran, tenaga, hingga finansial).

Namun demikian, realitas tersebut hendaknya dikompromikan dengan tujuan organisasi agar eksistensinya yang sudah dilembagakan mampu berdaya-guna.


Agung Firmansyah: Alumni KHAS Kempek angkatan lulus 2006

(KHASMedia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here