Pesan Syekh DR. Ammar Al-Jailani Tentang Keutamaan Mencari Ilmu

0
1432

KHASKEMPEK.COMIqro (bacalah), yang termaktub dalam Al-Qur’an surat Al-Alaq adalah awal fiil amar atau perintah pertama untuk mencari ilmu.

Sebegitu pentingkah ilmu itu, sehingga kemudian timbul pertanyaan mengenai perbedaan kedudukan antara orang yang berilmu dengan orang yang tak memiliki ilmu.

“Katakanlah, ”Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran”. (Q.S. Az Zumar/39: 9).

Tidak cukup pencarian ilmu hanya dengan perintah Iqro, Allah kemudian menurunkan sighat amar berikutnya dalam bentuk do’a “zidny” :

وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا

“Dan katakanlah, ‘Wahai Rabb-ku, tambahkanlah kepadaku ilmu.” (QS. Thaaha: 114)

Puncak orang-orang yang berilmu adalah timbul adanya rasa takut (Khosyyah) kepada Allah SWT. :

إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ

Artinya: “Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama” (QS. Fathir: 28).

Para santri yang datang dan duduk untuk mengaji dan belajar di pesantren ini adalah orang-orang yang sebenarnya telah duduk di singgasana surga. Barang siapa yang menuju suatu tempat untuk mencari ilmu, maka Allah akan menunjukkan jalan baginya ke surga.

Para malaikat membentangkan sayapnya yang penuh dengan rahmat agar para pencari ilmu bisa sakinah, tenang, betah dan nyaman untuk mencari pengetahuan sehingga mengerti tentang hukum-hukum Allah; wajib, sunnah dan lain sebagainya.

Disinilah perbedaan yang jauh antara orang yang berilmu dan tidak berilmu bagaikan bentangan langit dan hamparan bumi.

Karena Nabi SAW tidak meninggalkan harta kekayaan dinar dan dirham, tetapi mewariskan kepada umatnya hanya berupa ilmu.

Sehingga para santri diharapkan bisa tetap istiqamah, sungguh-sungguh, tidak malas belajar agar kita sebagai orang muslim menjadi kuat dan maju, karena orang kafir menghendaki kita bodoh, kalau bodoh maka agama akan rusak dan seandainya tusak, maka ilmu pun akan lenyap hilang ditelan bumi.

Bersungguh-sungguhlah dan persembahkan yang terbaik untuk guru-guru kita, beradablah dengan santun dengan mereka. Akhirnya beliau berdoa, semoga Allah memberikan kebaikan dan keberkahan kepada ma’had pesantren ini.

Demikian kurang lebih motivasi dan pesan Syekh DR. Ammar Al-Jailani dihadapan para santri dalam kunjungan di Ponpes Khas Kempek Cirebon bersama Pengasuh KH. M. Musthofa Aqiel Siroj.

Selain Syekh DR. Ammar Al-Jailani dari Palestina (Lulusan Al-Azhar, Qori, Hafidz, Muhaddits, Faqih), ikut hadir Syekh Muhyiddin dari Syiria (Muhaddits dan Sufi Ushuli) dan Syekh Rohimuddien Al-Bantani, alumni Kempek tahun 1989.

Bersambung…
Cirebon, 20/06/2020
Nurkholik Tawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here