Pesan-Pesan Kebangsaan KH M. Musthofa Aqiel Siroj

0
832
KHASKEMPEK.COM – Kang Muh. Iya, itulah panggilan akrab beliau. Kiai kharismatik asal kota Cirebon ini sangat nyentrik. Karena selain beliau alim dalam ilmu pengetahuan agama Islam, beliau juga sangat terkenal dan sibuk mengisi pengajian di pelosok-pelosok desa dan kota.
 
Disetiap pengajiannya, putra ketiga dari Kiai Aqiel Siroj ini selalu menyampaikan tausiyah dan nasihat dengan menggunakan bahasa yang mudah diterima oleh jama’ah. Terkadang beliau menyelipkan guyonan-guyonan khas, yang membuat hadirin tertawa lepas.
 
Hal yang paling menarik dari pengajian-pengajian beliau adalah pesan-pesan beliau tentang nilai-nilai kebangsaan yang perlu kita tanamkan dan amalkan sebagai santri nusantara.
 
 
Pancasila Hasil Istikharah Ulama
 
Pada acara Peringatan Haul ke-9 Gus Dur, di Pesantren Motivasi Indonesia (PMI), Bekasi, Senin (07/01/2019), beliau menjelaskan proses panjang terbentuknya Negara Indonesia, yang diperjuangkan oleh para kiai dan santri.
 
“Semua berjuang (memerdekakan Indonesia). Ada Hindu, Budha, Katholik, para Romo juga berjuang. Kalau kita jadikan (bentuk) negara Islam, bagaimana dengan yang Kristen. Kalau dijadikan negara Kristen, bagaimana yang Budha. Kan tidak terima,” jelasnya.
 
Akhirnya, Kiai Mustofa melanjutkan, para kiai melakukan pertemuan dan berkumpul kembali di Jawa Timur. Kemudian disepakati untuk mengutus KH Abdul Wahid Hasyim ke Jakarta untuk merumuskan dasar negara.
 
“Agar berdampingan dengan damai, bisa saling merasa bertanggung jawab dan melindungi, maka dibuatlah Pancasila. Sudah paling enak Pancasila. Kita yakin, ini dibuat oleh para ulama, hasil istikharah. Pancasila adem, tenteram, enak sekali,” jelas Pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon ini.
 
Nabi Muhammad Mencintai Tanah Airnya
 
Dalam kesempatan yang sama adik dari Ketua Umum PBNU ini bercerita bahwa ketika Nabi akan berhijrah ke Madinah, beliau berdialog dengan kota Makkah yang akan ditinggalkannya.
 
“Kata Nabi, Ya Makkah wallahi innaki la-ahabbul ardli ilayya wa lawla anni ukhrijtu minki maa khorijtu. Wahai Makkah, sumpah demi Allah, engkau bumi yang paling aku cintai. Kalau saja aku tidak didzolimi. Aku tidak mungkin meninggalkan engkau. Hadits riwayat Imam Ahmad.” Hal itu menunjukkan bahwa Nabi sangat mencintai tanah airnya yaitu kota Makkah.
 
Setelah Nabi sampai di kota Madinah, beliau juga tidak lupa berdo’a, Allahumma habbib ilainal Madinah kamaa habbabta ilaina Makkata aw asyadda. “Ya Allah jadikanlah saya bisa mencintai Madinah sebagaimana saya mencintai Makkah. hadits diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim. Disini sangat jelas sekali bahwa Nabi berusaha mencintai Madinah karena Madinah akan dijadikan tempat tinggal beliau. Artinya, Nabi mencintai tanah air,” jelas kang Muh.
 
Dari hadits ini, lanjutnya, ulama-ulama NU zaman pra-kemerdekaan Indonesia membuat jargon, Hubbul Wathon Minal Iman. “Mencintai tanah air adalah unsur keimanan,” pungkas Ketua Umum Majelis Dzikir Hubbul Wathon.
 
Aman Dulu Baru Iman
 
”Al Aman qoblal iman, Aman dulu baru iman” Demikian beliau menyampaikan maqolah pada saat memberikan ceramah.
 
Kyai mustofa menjelaskan negara-negara di jazirah Arab yang identik disebut dengan negara Islam memiliki ulama yang hebathebat tapi negaranya terus dilanda konflik dan peperangan.
 
Para ulama disana tidak mampu meredam konflik yang berkepanjangan karena disana negaranya telah kehilangan moral, kehilangan mental dan suka membunuh. Sementara di Indonesia yang memiliki bermacam macam agama dan suku dapat hidup dengan aman dan damai.
 
”Kenapa aman? Karena di Indonesia lebih mementingkan semangat kebangsaan dan rasa mecintai tanah air.” Demikian kata pengasuh Pesantren KHAS Kempek Cirebon itu.
 
Itulah sebagian dari pesan-pesan kebangsaan KH M. Musthofa Aqiel Siroj, yang beliau sampaikan dalam sambutan dan pengajian. Jadi selain beliau sebagai kiai yang mengajarkan santri-santrinya untuk bisa mengaji, beliau juga seorang tokoh yang menyebarkan nilai-nilai kebangsaan. Singkatnya, beliau adalah tokoh yang agamawan serta negarawan.
 
(KHASMedia)
 
#khasmedia
#khaskempek
#khaskempekpost
#khaskempekcirebon
#khaskempekdotcom
#alasantri_khaskempek

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here