KEMPEK – Pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek KH M. Musthofa Aqiel Siroj menjelaskan akan pentingnya peran dari rekan dan rekanita IPNU-IPPNU dalam menangkal radikalisme yang berkembang di lembaga-lembaga pendidikan. Hal ini beliau sampaikan dalam sambutannya pada acara rapat koordinasi dan laporan setiap divisi panitia lokal dan pusat Kongres IPNU XIX dan IPPNU XVIII. Rapat bertempat di Masjid Al-Jadied, (17/12/2018).
Beliau sangat prihatin akan hal ini dan berharap besar Pelajar NU bisa menjadi garda terdepan untuk menghadapi penyebaran faham radikalisme. Salah satunya dengan digelarnya acara kongres IPNU-IPPNU yang bertempat di Pondok Pesantren KHAS Kempek ini. “Oleh karena itu, karena kita dipercaya sebagai tuan rumah, maka mari kita sukseskan acara ini,” tegas beliau.
Dalam kesempatan ini beliau mengajak kepada semua panitia untuk bisa berkoordinasi dan bekerjasama dengan baik, seperti IPNU berkoordinasi dengan IPPNU dan juga yang lainnya. “Coba Ketum IPNU segera menemui saya,” kata pengasuh. Beliau juga mengingatkan untuk menjemput tamu dari lokasi penjemputan atau jalan raya sampai ke tempat registrasi.
Terakhir, beliau berpesan dengan mengutip dawuh Mbah Hasyim Asy’ari: “Sopo kang gelem ngurusi NU, tak anggep santriku. Sopo kang dadi santriku, tak dongakno husnul khotimah sakdzurriyahe”. “Siapa yang mau ngurusi NU, saya anggap santriku. Siapa yang jadi santriku, saya do’akan husnul khotimah beserta keturunannya.”
Semoga Amien…
#InfoKongres
#KongresIPNU
#KongresIPPNU
#KongresIPNU_IPPNU2018
#KHASKempek
#KHASMedia
