Pejabat, Warga dan Santri Hadiri Tahlilan Pertama Wafatnya Buya Ja’far

0
480
buya Ja'far

Malam pertama setelah wafatnya KH Ja’far Shodiq Aqil Siroj, keluarga pesantren MTM kempek gelar acara tahlilan, di komplek yayasan KHAS, Pesantren Kempek, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (02/04/2014). Acara tersebut dipimpin oleh adik kandung almarhum, KH Ni’amillah Aqil Siroj.
Wafatnya Abuya, panggilan akrab KH Ja’far Shodiq Aqil Siroj, memang membawa duka bagi siapa saja yang mengenal sosok beliau, ulama yang selalu mengedepankan kedisiplinan, ketegasan dan istiqomah dalam beribadah.

Tepat hari selasa malam rabu, setelah paginya Almarhum KH Ja’far Shodiq dimakamkan, di kawasan pesantren kempek, diadakan tahlilan/berdoa untuk Almarhum, yang dihadiri tidak kurang dari 1000 warga dan santri, acara yang juga dihadiri oleh beberapa mentri-mentri itu, begitu khusyu dikumandangkan.
Setelah sekitar satu jam acara tahlilan berjalan, acara langsung disambung dengan mauidzoh, yang dibawakan oleh Adik kandung Almarhum, Prof. Dr. KH. Sa’id Aqil Siroj MA, yang juga merupakan Ketua Umum PBNU.
Kang Sa’id, dalam sambutanya tandas, bahwa’’ Almarhum adalah sosok ulama pesantren kempek yang paling semangat, tidak pernah surut dalam mengembangkan kemajuan pembangunan dan pendidikan pesantren kempek’’.
‘’Pasca berpulangnya Kang Ja’far, pesantren MTM kempek harus tetap maju, harus eksis mengembangkan keilmuan-keilmuan dari almarhum, sebab pesantren adalah pendidikan yang urgen, yang mampu menghasilkan lulusan yang berakhlak dan juga intelektual, dan yang paling penting, di pesantren ada factor X yang tidak akan bisa didefinisikan oleh siapa saja, tapi hal itu abstrak, yaitu barokah’’, tandas Kang Sa’id.
Adik Kandung Almarhum Buya Ja’far ini juga tandas, kenapa si Allah harus membuat Kg Ja’far meninggal, sebelumnya menghidupkan, membuat sakit, dll ??, karena Allah memiliki sifat yang harus dimanifestasikan pada hal lainnya, dalam hal ini, karena Allah memiliki sifat al-mumiit, yang harus diimplementasikan kepada kematian, jadi mahlukpun tidak bisa untuk memaksa agar Allah membatalkan kematian ini’’.

Hadir juga dalam acara yang digelar di depan kediaman almarhum, bapak gubernur Jawa Barat, H.Ahmad Heryawan LC dan beberapa mentri dari kabupaten Cirebon lainnya.

Keluarga almarhum berharap, agar seluruh yang hadir bisa memaafkan jika almarhum Kang Ja’far memiliki kesalahan, kekurangan kekurangan yang lain, atau juga hak adami.
Oleh: Lufaepi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here