Ngaji Jurumiyah Kempek (7): Bab I’rob, Definisi dan Pembagiannya

0
15164
Seorang santri Ponpes KHAS Kempek sedang menghafal pelajaran di pematang sawah di waktu pagi hari. (Foto: KHAS Media).

KHASKEMPEK.COM – Sahabat Khas Kempek, pada Ngaji Jurumiyah Kempek pertemuan ketujuh ini, kita akan menjelaskan tentang Bab I’rob, Definisi dan Pembagiannya. Dalam kitab Az-Zubdah An-Naqiyah fi Tarjamah Al-Ajurumiyah karya Kiai Aqiel Siroj ini diterangkan bahwa:

I’rob menurut istilah para ulama ilmu nahwu itu terdapat 2 perbedaan pendapat. Pertama, ada yang menamakan bahwa I’rob itu amrun ma’nawiyyun yaitu sesuatu yang akan diterangkan oleh Kiai Mushonif. Kedua, ada yang menamakan bahwa I’rob itu amrun lafdziyyun yaitu sesuatu yang diucapkan dengan lisan dan dilihat dengan mata, berupa harokat dan huruf yang menjadi pergantian harokat.

Definisi I’rob

الاعراب هو تغيير اواخر الكلم لاختلاف العوامل الداخلة عليها لفظا او تقديرا

Definisi I’rob menurut ulama ilmu nahwu adalah perubahan perubahan kondisi pada huruf akhir kalimat karena kemasukan amil-amil yang berbeda, perubahan tersebut ada yang dilafdzonkan dan ada yang dikira-kirakan. Contoh yang lafdzon: جاء زيدٌ رأيت زيداً مررتُ بزيدٍ. Lafadz Zaed itu huruf akhirnya berubah-rubah karena kemasukan amil yang berbeda-beda dan perubahannya secara lafdzon. Sedangkan contoh yang perubahannya dikira-kirakan adalah: جاء الفتى رأيت الفتى مررتُ بالفتى Lafadz al-Fataa itu huruf akhirnya yang berupa alif itu mengalami perubahan karena kemasukan amil yang berbeda-beda dan perubahannya dikira-kirakan pada alif karena alif tidak bisa menerima harokat.

حد الاعراب اللفظى ما جيئ به لبيان مقتضى العامل من حركة او سكون او حرف او حذف

Definisi i’rob lafdzi adalah sesuatu yang didatangkan pada akhir kalimat isim atau fi’il mudhore’ karena untuk menjelaskan tuntutan amil, yang berupa harokat dhommah, fathah, kasroh dan sukun. Atau berupa huruf, seperti wawu, alif, ya, nun dan terbuangnya huruf, pasti itu disebut i’rob lafadzi.

حد العامل ما يتقوم به المعنى المقتضى للاعراب من الفاعلية والمفعولية والاضافية

Definisi amil adalah sesuatu yang bisa menghasilkan makna yang menuntut adanya i’rob, yaitu makna fa’il, maf’ul dan idhofah. Contoh: زيدٌ رأيت زيدًا جاء غلام زيدٍ جاء Lafadz جاء رأيت dan غلام semuanya dinamakan ‘amil karena lafadz جاء bisa menghasilkan makna fa’il pada lafadz زيدٌ yang menuntut i’rob rofa’. Lafadz رأيت bisa menghasilkan makna maf’ul pada lafadz زيدًا yang menuntut i’rob nashob dan lafadz غلام bisa menghasilkan makna idhofah pada lafadz زيد yang meuntut i’rob jer.

Pembagian I’rob Ada 4 Macam

واقسامه اربعة رفع ونصب وخفض وجزم

Macamnya i’rob itu ada empat, yaitu: Pertama, I’rob rofa. Kedua, irob nashob. Ketiga, I’rob khofadh atau jer dan keempat, I’rob rofa’ jazem. Contoh i’rob rofa’: يقومُ زيدٌ Contoh i’rob nashob: انّ زيدا لن يقومَ Contoh i’rob khofadh atau jer: مررتُ بزيدٍ Contoh i’rob jazem: لم يقمْ زيدٌ

Definisi I’rob Rofa’

حد الرفع عند القول بان الاعراب معنوى تغيير مخصوص علامته الضمة وما ناب عنها من واو والف ونون

Definisi i’rob rofa’ menurut qoul yang menamakan bahwa i’rob itu maknawi adalah perubahan tertentu yang alamatnya berupa harokat dhommah. Contoh: يقومُ زيدٌ ويدعو القاضى ويخشى الفتى atau berupa huruf yang menjadi pergantian harokat dhommah, yaitu wawu, contoh: جاء الزيدون  alif, contoh: جاء الزيدان  dan nun contoh: الزيدان يقومان الزيدون يقومون

حد الرفع عند القول بان الاعراب لفظى الضمة وما ناب عنها من واو والف ونون   

Definisi i’rob rofa’ menurut qoul yang menamakan bahwa i’rob itu lafdzi adalah berupa harokat dhommah atau huruf yang menjadi pengganti harokat dhommah, berupa wawu. Alif dan nun.

Definisi I’rob Nashob

حد النصب عند القول بان الاعراب معنوى تغيير مخصوص علامته الفتحة وما ناب عنها من الف وكسرة وياء وحذف النون

Definisi i’rob nashob menurut qoul yang menamakan bahwa i’rob itu maknawi adalah perubahan tertentu yang alamatnya berupa harokat fathah. Contoh: رايتُ زيداً والقاضيَ والفتى  atau berupa huruf yang menjadi pergantian harokat fathah, berupa ya’ contoh: رايتُ الزيدَين والزيدِين alif, contoh: رايتُ اباك kasroh, contoh: رايت المسلماتِ dan hadzfun nun, contoh: لن يفعلا لن يفعلوا لن تفعلى

حد النصب عند القول بان الاعراب لفظى الفتحة وما ناب عنها من الف وكسرة وياء وحذف النون

Definisi i’rob nashob menurut qoul yang menamakan bahwa i’rob itu lafdzi adalah berupa harokat fathah atau huruf pengganti fathah, berupa ya’, alif, kasroh dan hadzfun nun.

Definisi I’rob Khofadh atau Jer

حد الخفض عند القول بان الاعراب معنوى تغيير مخصوص علامته الكسرة وما ناب عنها من ياء وفتحة

Definisi i’rob khofadh atau jer menurut qoul yang menamakan bahwa i’rob itu maknawi adalah perubahan tertentu yang alamatnya berupa harokat kasroh, contoh: مررتُ بزيدٍ  atau sesuatu yang menjadi pergantian dari kasroh, berupa ya dan fathah, contoh: مررتُ بالزيدَين والزيدِين و بأحمدَ

حد الخفض عند القول بان الاعراب لفظى الكسرة وما ناب عنها من ياء وفتحة

Definisi i’rob khofadh atau jer menurut qoul yang menamakan bahwa i’rob itu lafdzi adalah berupa harokat kasroh atau sesusatu yang menjadi pergantian dari kasroh berupa ya dan fathah.

Definsi I’rob Jazem

حد الجزم عند القول بان الاعراب معنوى تغيير مخصوص علامته السكون وما ناب عنه من حذف حرف العلة وحذف النون

Definisi i’rob jazem menurut qoul yang menamakan bahwa i’rob itu maknawi adalah perubahan tertentu yang alamatnya berupa harokat sukun, contoh: لم يضربْ لم يقمْ atau sesuatu yang menjadi pergantian sukun, seperti membuang huruf ‘ilat, contoh: لم يغز لم يرم dan membuang nun, contoh: لن يفعلا لن يفعلوا لن تفعلى

حد الجزم عند القول بان الاعراب لفظى السكون وما ناب عنه من حذف حرف العلة وحذف النون

Definisi i’rob jazem menurut qoul yang menamakan bahwa i’rob itu lafdzi adalah berupa harokat sukun atau pengganti sukun, yaitu membuang huruf ‘ilat dan membuang nun.

Kesimpulan

فللاسماء من ذلك الرفع والنصب والخفض ولا جزم فيها

وللافعال من ذلك الرفع والنصب والجزم ولا خفض فيها

Bagian I’rob yang ada empat itu dibagi menjadi dua, yaitu: Pertama, ada yang bisa masuk pada kalimat isim dan kalimat fi’il (fi’il mudhore’), yaitu i’rob rofa’dan nashob. Contohnya i’rob rofa’ yang masuk pada kalimat isim dan fi’il mudhore’: زيدٌ يقومُ Lafadz Zaedun adalah kalimat isim yang dirofa’kan karena menjadi mubtada’ dan lafadz yaqumu adalah fi’il mudhore’ yang dirofa’kan karena disepikan dari ‘amil nashib dan jazim.

Sedangkan contohnya i’rob nashob yang masuk pada kalimat isim dan fi’il mudhore’ adalah:  انّ زيداً لن يقومَ  Lafadz Zaedan adalah kalimat isim yang dinashobkan karena kemasukan ‘amil yang menashobkan yaitu lafadz inna dan lafadz yaquma adalah fi’il mudhore’ yang dinashobkan karena kemasukan ‘amil yang menashobkan yaitu lafadz lan.

Kedua, ada yang hanya masuk pada kalimat isim saja, yaitu I’rob khofadh, contoh: مررتُ بزيدٍ  Lafadz Zaedin adalah kalimat isim yang dikhofadhkan karena kemasukan ‘amil yang mengkhofadhkan yaitu huruf ba’. Adapun i’rob jazem itu tidak bisa masuk pada kalimat isim. Selain itu, ada juga yang hanya masuk pada kalimat fi’il mudhore’ saja, yaitu i’rob jazem, contoh: لم يقمْ زيدٌ   Lafadz yaqum adalah fi’il mudhore’ yang dijazeman karena kemasukan ‘amil yang menjazemkan yaitu lafadz lam. Dan i’rob khofadh itu tidak bisa masuk pada kalimat fi’il mudhore’. Wallahu A’lam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here