Ngaji Jurumiyah Kempek (6): Tanda Kalimat Fi’il dan Huruf Beserta Penjelasannya

0
6473

KHASKEMPEK.COM – Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya bahwa masing-masing dari kalimat yang ada 3 tersebut mempunyai alamat atau tanda. Setelah sebelumnya, telah diterangkan mengenai alamat kalimat isim, sekarang akan dibahas tentang tanda-tanda kalimat fi’il dan kalimat huruf.

Tanda-tanda Kalimat Fi’il

والفعل يعرف بقد والسين وسوف وتاء التأنيث الساكنة

Kalimat fi’il itu bisa dibedakan dari kalimat isim dan kalimat huruf dengan dapat dimasuki lafadz قد yang berbangsa huruf, seperti contoh: قد قام زيد و قد يقوم زيد bisa dimasuki huruf سين dan سوف  

contoh: سيقوم خالد و سوف يقوم خالد   dan bisa ditemui ta’ ta’nis sakinah asholah, artinya ta’ yang menunjukkan pada ta’nisnya fail, contoh: قامت هند. Jadi apabila ada kalimat bisa dimasuki lafadz qod, huruf sin, saufa dan bisa ditemui ta’ ta’nis asholah, maka lafadz tersebut disebut kalimat fi’il.

واما فعل الامر فيعرف بدلالته على الطلب بصيغته مع قبوله ياء المؤنثة المخاطبة

Fi’il amar bisa dibedakan dari fi’il madhi dan fi’il mudhore’ itu dengan menunjukkan pada makna tholab, artinya makna perintah dengan bentuknya sendiri dan menerima ditemui ya’ muannasah mukhotobah, yaitu ya’ yang menunjukkan fail muanatsah mukhotobah, contoh: قومى واضربى واكرمى  

Jadi apabila ada fi’il tidak menunjukkan pada makna tholab atau menunjukkan makna tholab tetapi tidak dengan bentuknya sendiri, namun karena faktor lam amar, mesti itu bukan fi’il amar tetapi fi’il mudhore’, contoh: يضرب و ليضرب atau menunjukkan pada makna tholab tetapi tidak menerima ditemui ya’ muanatsah mukhotobah, maka itu bukan fi’il amar tapi isim fi’il amar, contoh: صَهْ وحَيَّهَلْ

Tanda-tanda Kalimat Huruf

والحرف ما لا يصلح معه دليل الاسم ولا دليل الفعل

Kalimat huruf itu bisa dibedakan dari kalimat isim dan kalimat fi’il yaitu dengan tidak bisa menerima alamatnya kalimat isim maupun alamat kalimat fi’il, contoh: هل وفى ولم . Jadi tidak bisa menerimanya kalimat huruf pada alamat kalimat isim dan alamat kalimat fi’Il itu menjadi alamatnya kalimat huruf, artinya alamatnya kalimat huruf itu adamiyah (tidak ada).

Perumpamaannya adalah seperti huruf ج, ح dan خ . Alamatnya ج titik di bawah, alamat خ titik di atas dan alamat ح itu tidak ada titiknya baik di bawah maupun di atas. Jadi tidak adanya titik di atas dan di bawah itu menjadi alamatnya ح.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here