Ngaji Jurumiyah Kempek (3): Pembagian Kalimat dan Definisi Mufrod fi Babil Kalimah

2
3760
Khas Kempek

KHASKEMPEK.COM – Kajian nahwu dalam ngaji Kitab al Ajurumiyah Kempek yang ketiga ini akan membahas tentang pembagian kalimat dan definisi mufrod dalam bab kalimat. Hal ini sesuai dengan keterangan dalam dawuhnya kiai mushonif yang berbunyi:

وَأَقْسَامُهُ ثَلاَثَةٌ اِسْمٌ وَفِعْلٌ وَحَرْفٌ جَاءَ لِمَعْنىً

Al-Murod: Kalimat-kalimat yang bisa disusun menjadi kalam itu terbagi menjadi tiga bagian, yaitu: kalimat isim, kalimat fi’il dan kalimat huruf yang menghasilkan makna.

Berkaitan dengan kalimat-kalimat tersebut, kita juga harus mengetahui definisi dari kalimat itu sendiri. Berikut ini definisi kalimat yang diterangkan dalam kitab az Zubdah an Naqiyyah fi Tarjamah al Ajurumiyah:

Definisi Kalimat dalam Bahasa Arab

حد الكلمة لفظ مفيد مفرد

Al-Murod: Definisi kalimat adalah apabila ada lafadz yang mempunyai makna dan dimufrodkan (tidak disusun dengan kalimat yang lain), maka lafadz itu dinamakan kalimat. Contoh seperti lafadz  زيد  ini adalah lafadz yang sudah memiliki makna dan tidak disusun dengan kalimat yang lain.

Setelah mengetahui definisi dari kalimat, yaitu lafadz yang sudah bermakna dan mufrod (tidak disusun dengan kalimat yang lain), sekarang kita juga harus memahami pengertian mufrod dalam bab kalimat. Hal ini sesuai dengan dawuhnya kiai mushonif yang berbunyi:

Definisi Mufrod pada Bab Kalimat

حد المفرد فى باب الكلمة ما لايدل جزؤه على جزء معناه

Al-Murod: Definisi mufrod dalam bab kalimat adalah apabila ada lafadz yang juz (bagian) dari lafadz tersebut tidak menunjukkan pada juz maknanya, mesti itu dinamakan mufrod dalam bab kalimat. Contoh seperti lafadz زيد.

Lafadz Zaidun itu dinamakan mufrod fi babil kalimat karena juz (bagian) dari lafadz Zaidun yaitu huruf zay, ya’ dan dal itu tidak menunjukkan pada juz maknanya lafadz Zaidun. Artinya, zay tidak menunjukkan pada kepalanya Zaid, ya’ tidak menunjukkan pada perutnya Zaed dan dal tidak menunjukkan pada kakinya Zaed.

Definisi Kalimat Isim

حد الاسم كلمة دلت على معنى فى نفسها ولم تقترن باحد الازمنة الثلاثة وضعا

Al-Murod: Definisi yang dinamakan kalimat isim adalah apabila ada kalimat menunjukkan pada makna dengan sendirinya dan tidak bersamaan dengan salah satu zaman yang ada tiga, yaitu zaman madhi, zaman hal dan zaman istiqbal serta menetapi asal dibuat dari orang Arab, maka itu dinamakan kalimat isim. Seperti contoh: زيد، عمر، بكر

Definisi Kalimat Fi’il

حد الفعل كلمة دلت على معنى فى نفسها واقترنت باحد الازمنة الثلاثة وضعا

Al-Murod: Definisi kalimat fi’il adalah apabila ada lafadz yang menunjukkan makna dengan sendirinya dan bersamaan dengan salah satu zaman yang ada tiga, yaitu zaman madhi, hal dan istiqbal, serta menetapi asal dibuat oleh orang Arab, maka itu disebut kalimat fi’il.

Apabila bersamaan dengan zaman madhi, maka disebut fi’il madhi contoh قام dan apabila bersamaan dengan zaman hal atau istiqbal, maka itu disebut fi’il mudhore’ seperti contoh يقوم dan apabila hanya bersamaan dengan zaman istiqbal saja, maka dinamakan fi’il amar, contoh قم.

Definisi Kalimat Huruf

حد الحرف كلمة دلت على معنى فى غيرها ولم تقترن باحد الازمنة الثلاثة وضعا

Al-Murod: Definisi kalimat huruf adalah apabila ada kalimat yang menunjukkan makna dengan sebab bersamaan dengan kalimat yang lain dan tidak bersamaan dengan salah satu zaman yang ada tiga serta sesuai dengan asal pembuatan orang Arab, maka itu dinamakan kalimat huruf. Contohnya adalah: هل وفى ولم.

Lafadz هل itu dinamakan huruf istifham, contoh: هل جاء زيد؟ dan lafadz فى dinamakan huruf jar, contoh: زيد فى الدار sedangkan lafadz لم dinamakan huruf naïf, contoh: لم يجئ زيد. Semua lafadz tersebut dinamakan huruf karena karena menunjukkan makna dengan sebab bersamaan dengan kalimat yang lain yaitu kalimat setelahnya.

2 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here