KHASKEMPEK.COM, KEMPEK – Pada Jumat (13/9), Pondok Pesantren KHAS Kempek kedatangan seorang tamu istimewa, seorang penulis Psychowriter sekaligus dosen UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, yaitu Dr. Muhsin Kalida, MA. Pria kelahiran Tulungagung ini diundang untuk mengisi acara workshop santri menulis.
Pada kesempatan tersebut, beliau menerangkan betapa pentingnya menulis. Salah satunya adalah “dengan menulis, nama kita akan dikenang” tuturnya. Beliau sempat mengibaratkannya dengan bertanya “ada yang kenal Imam Ghazali?”, spontan para santriwati menjawab iya. Lalu beliau kembali bertanya, “darimana kalian mengenal beliau, apakah ada yang pernah bertemu beliau?” Tanya pak Muhsin, para santriwati menjawab mereka bisa mengenal Imam Ghazali melalui kitab atau karyanya, yaitu Ihya Ulumuddin. Imam Ghazali sudah wafat ratusan tahun silam, namun namanya masih dapat dikenang karena karyanya yang masih ada sampai sekarang.
Selain itu, beliau juga memberi 3 tips untuk menulis yaitu:
Pertama, cari tema yang dekat. Dalam artian sebelum menulis, pilihlah tema tentang suatu hal yang pernah kita ketahui. Seperti kita ingin menulis tentang malaysia, namun kita belum pernah pergi ke sana. Carilah tema tema yang da di sekitar kita saja supaya kita tak menemukan kesulitan dalam menulis.
Kedua, ciptakan Mood. Bentuklah suasana yang baik sebelum kamu menulis. Karena suasana yang baik itulah yang akan membuat kita akan lebih leluasa menyelami imajinasi.
Terakhir, tulis. Ya, bagian ketiga dari tips ini adalah Tulis. Mengapa seperti itu? Karena tanpa menulis, kita tidak akan memiliki tulisan. Padukanlah antara tema dan imajinasimu, tuangkanlah dalam tulisan.
Selain itu, beliau juga memberi semangat kepada para santri dengan seruannya “Jangan tidur sebelum membaca, jangan mati sebelum berkarya.” Abadikan pemikiran dengan tulisan, niscaya empat ratus tahun kedepan, namamu akan tetap tersimpan. tubuhmu tanggal, ilmumu tinggal. (KHASMedia)
