Legasi BJ Habibie Untuk Generasi Milenial

0
398

KHASKEMPEK.COM – Sampai hari ini, berita sekitar wafatnya Prof Dr Ing H Bacharuddin Jusuf Habibie FREng, Presiden Republik Indonesia yang ke-3 masih menarik untuk disimak.

Berbagai ucapan belasungkawa dan do’a dari seluruh elemen masyarakat Indonesia dan tokoh-tokoh dunia tidak henti-hentinya tersiar dari berbagai media baik dalam maupun luar negeri termasuk The Sydney Morning Herald, The Straits Times dan Washington Post.

Bahkan penulis baru saja menyaksikan di salah satu media online hadirnya seorang tokoh di kediaman pribadi keluarga BJ Habibie, Xanana Gusmao yang sekarang menjadi Menteri Perencanaan dan Investasi Negara Timor Leste. Dia adalah presiden pertama negara tersebut setelah referendum memisahkan diri dari NKRI 20 tahun yang lalu pada saat mendiang BJ Habibie menjadi Presiden.

Penulis penasaran dan tertarik untuk menelusuri banyak hal mengenai Bapak Dirgantara dan Teknologi Indonesia ini. Sebab sementara yang penulis ketahui mengenai pria yang waktu muda dipanggil Rudy ini adalah sosok menteri zaman Presiden Soeharto yang ahli pesawat terbang yang kalau muncul dilayar TVRI selalu tersenyum dengan lirikan matanya yang khas, bahasa Indonesianya nyampur dengan liukan lidah asing. Beliau menjadi Menristek/Kepala BPPT sejak penulis umur 2 tahun, 1978 sampai penulis mesantren di Kempek 1997.

Tak terduga, alhamdulillah berkat penulis banyak aktifitas mengabdi pada kiai, penulis bisa bertemu dan bermushafahah dengannya dalam sebuah event bertajuk “Peran Ulama Pesantren dalam Menghadapi Terorisme Global”, kerjasama PBNU dengan Kedutaan Jerman. Beliau hadir sebagai pembicara kunci dalam acara yang diselenggarakan di Pesantren MTM Khas Kempek pada 16 Maret 2012 dan kebeneran penulis dalam kapasitas sebagai sekretaris panitia dalam pembukaan seminar tersebut.

Bagi kami, yang hidup dilingkungan pendidikan dan pesantren, sosok BJ Habibie adalah guru bangsa yang menginspirasi dan memantik semangat untuk terus membaca, mengajar, memotivasi, menulis, dan akhirnya memposting serta hal yang lain yang ada korelasinya dengan aktifitas sebagai pendidik.

Ada banyak nilai kehidupan yang bisa dipetik dari seorang teknokrat jenius dan religius ini sebagai legasi (warisan) yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan bahan pembelajaran bagi kaum milenial, diolah dari beberapa sumber diantaranya adalah :

1. Kebiasaan Membaca Buku

Rudy Habibie sejak kecil hanya meluangkan waktu 4 jam untuk tidur, sisanya digunakan untuk bertanya dan memahami alam sekitar. Beliau selalu menghabiskan 7,5 jam untuk membaca buku untuk mencari jawaban atas pertanyaannya. Bahkan konon, Beliau akan menangis apabila tidak menemukan atau kurang pas atas jawaban yang dibacanya. Ini berarti ayat-ayat kauniyah alam kosmos menjadi makanan sehari-hari. Di kediamannya ada 1 rumah khusus untuk perpustakaan pribadi yang mengoleksi buku-buku yang telah dilahapnya.

2. Kebiasaan Membaca AlQur’an

Beliau lahir pada 25 Juni 1936, ayahnya Alwi Abdul Jalil Habibie selalu mengajarkan untuk membaca Al-Qur’an satu atau dua juz dalam sehari, selalu berdo’a dalam keseharian setelah berusaha. Dia sudah terbiasa taqorrub ilallah. Kebiasaan ini menambah keyakinannya setelah beliau penasaran terhadap dua orang Yahudi yang selalu mengalahkan ranking studinya, ternyata setelah ditanya, kedua Yahudi tersebut menjawab: kami cerdas karena setiap jam 2 malam kami membaca kitab suci umat Islam; Al-Qur’an. Ini mungkin rahasia kepintaran Eyang Habibie yang melebihi rata-rata orang Indonesia.

3. Selalu Berinovasi dan Berkarya

Lama menimba ilmu di Jerman, dia dipanggil pulang oleh Soeharto tahun 1978 untuk menjadi menteri, menerapkan keahliannya membuat pesawat terbang. Dari hasil tangan dingin dan kecerdasannya, pesawat N250 Gatot Kaca merupakan karya pertamanya. Bahkan sekarang tengah menggarap rancangan kuda terbang berkode R-80. Karena bagi dia, menghubungkan pulau-pulau di Indonesia harus menggunakan jalur udara. Disamping PT. Dirgantara Indonesia, BJ Habibie juga berjasa dalam pendirian perusahaan-perusahaan strategis, INKA, PAL dan lain sebagainya. Berdirinya Bank Muamalat, bank pertama syariah juga atas inisiatifnya. Penamaan Mandiri, juga atas ide dirinya. Dan perlu diketahui ada 46 hak paten atas namanya, bahkan beliau dijuluki the crack. Inilah legasi yang paling berharga bagi bangsa Indonesia. Bagi kaum milenial, membiasakan berpikir sampai level discovery, inovasi dan kreasi adalah sebuah keniscayaan untuk meneruskan tradisi berkarya yang menjadi garis perjuangan dan pengabdiannya kepada negara.

4. Pemimpin yang Visioner

Pria kelahiran Parepare Sulsel ini, menjadi Wakil Presiden 2 bulan 7 hari, dan menjadi Presiden selama 1 tahun 5 bulan menggantikan Presiden Soeharto yang lengser pada 21 Mei 1998. Meski menjabat tercepat dalam sejarah Indonesia, tetapi beliau telah berhasil menyelamatkan kondisi ekonomi dan politik pasca pemerintahan orde baru. Beliau juga telah membuka kran kebebasan pers yang manfaatnya masih bisa kita rasakan sampai sekarang. Beliau pemimpin yang visioner dan menjadi inspirasi 4 presiden setelahnya. Layaknya pemimpin yang lain, beliau tidak luput dihina dan dicacimaki, bahkan pertanggungjawabannya sebagai presiden ditolak oleh sidang umum MPR. Tetapi sebagai negarawan sejati, beliau tetap seorang Habibie yang jenius dan berkarya untuk ibu pertiwi, tidak bersemedi hanya untuk mengejar mimpi-mimpi menjadi pemimpin negeri.

5. Sederhana dan Setia

Pria yang tinggal di Patra Kuningan XIII Jaksel ini diketahui di kediamannya terdapat 4 rumah berjajar yang mempunyai fungsi berbeda. Mengoleksi sedikitnya 32 mobil terutama mercedes benz, 11 moge termasuk harley davidson, belum menghitung royalti hak patennya. Sehingga apabila ditaksir hartanya sekitar 800 milyar lebih. Hidup bergelimang harta tidak mengurangi sosoknya yang unik, sederhana, selalu berkarya dan setia kepada bangsa dan negara.

6. Punya Keluarga Bahagia

Keturunan darah Jawa dan Sulawesi ini mempunyai 2 orang putra ; Ilham Akbar Habibie dan Tharek Kemal Habibie. Keduanya memiliki pendidikan yang mentereng dan mempunyai peran besar dalam pembangunan negara ini. Dari keduanya melahirkan 6 cucu yang salah satunya sedang menggeluti dunia teknologi di Amerika untuk meneruskan perjuangan Eyang nya.

7. Punya Cinta dan Kesetiaan

Suami yang ditinggal istrinya pada 2010 ini memiliki cinta dan kesetiaan yang terus menggelora, hingga diabadikan dalam novel dan film ” Habibie & Ainun. Bahkan isi materi pada seminar di Pesantren Kempek pada 2012 silam tentang terorisme global salah satunya adalah “pesantren dan kiai dapat sangat membantu upaya pencegahan terorisme dengan cara meningkatkan iman dan takwa melalui sistem pembudayaan yang menonjolkan cinta dalam arti luas”.

Quote beliau pada istrinya Hasri Ainun Besari mengilustrasikan cinta sejati;
“While the sport has been an integral enumerated by death, but true love will remain eternally stored in the recesses of the heart.”

“Walaupun raga telah terpisahkan oleh kematian, namun cinta sejati tetap akan tersimpan secara abadi di relung hati.”

Akhirnya, “Tanpa cinta, kecerdasan merupakan sebuah bahaya, dan tanpa kecerdasan, cinta tidaklah cukup”.

Beliau berharap generasi milenial masa kini bisa menjadi anak muda yang produktif yang memiliki pribadi profesional tanpa meninggalkan takwa dan iman. Aamien…

Semoga tujuh nilai-nilai warisan ini bisa menginspirasi dalam rangka Nujuh Hari wafatnya BJ Habibie.

Lahu Al-Faatihah…

Cirebon, 16 September 2019.

(KHASMedia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here