Kunjungan Kapolda Jawa Barat di Pondok Pesantren Kempek Cirebon

0
778

Rabu siang (27/08), Madrasah Tahdzibul Mutsaqqofin Pondok Pesantren KHAS Palimanan dikunjungi Bapak Irjen. Pol. Drs. M. Iriawan, S.H., M.M., M.H. (KAPOLDA JABAR) beserta jajarannya dan Bupati Cirebon. Kunjungan ke-2 se-wilayah Cirebon setelah pondok pesantren Gedongan (26/08) ini merupakan tanggapan tegas dari kepolisian Jawa Barat atas kelompok pemberontakan dan doktrin-doktrin ISIS (Islamic state of Iraq and Syiria) terhadap masyarakat sekitar yang marak akhir-akhir ini.

“NKRI harga mati, karena yang membuat Negara adalah kyai”, tegas KH. Musthofa Aqiel Siradj (Pengasuh Pon-Pes KHAS) dalam sambutannya. Bapak KAPOLDA juga meminta dengan sangat kepada Kang Muh (panggilan akrab KH. Musthofa Aqiel, red) agar selalu mengingatkan para santrinya dan masyarakat sekitar untuk berhati-hati terhadap wabah ISIS yang sangat mengancam eksistensi agama Islam sebagai agama rahmatan lil alamin. Pasalnya ISIS dikhawatirkan menyusup ke pesantren-pesantren di wilayah Jawa Barat yang notabene adalah tonggak pendidikan keagamaan salafi.

Menurut Kang Muh, “pihak kepolisian tidak usah khawatir terhadap santri (Kempek), karena santri tidak pernah demo apalagi memberontak, karena santri disini (Kempek) digembleng akhlak.” tegasnya dalam sambutan Pengasuh Pon-pes. “Al-Qur`an menyebutkan sekitar 500 ayat tentang hukum syari`at dan selebihnya menjelaskan tentang akhlak, mereka (ISIS) hanya belajar tentang ayat-ayat hukum saja, akhirnya mereka menjadi kaum ekstrimis”. Lanjut Kang Muh menanggapi kelompok ISIS.

Selain pihak Kepolisian, maraknya ISIS akhir-akhir ini menjadi ancaman juga bagi warga Negara, pasalnya konsep yang ditawarkan oleh ISIS memang sangat kontras dengan semboyan persatuan NKRI, Bhineka Tunggal Ika, dan Pancasila.

“Indonesia adalah negeri berbeda suku, ras, etnis dan budaya, jika berkiblat pada Negara lain yang tidak se-visi dan misi maka bukanlah NKRI.” Tutur Agus Said (22). Selain pesantren Kempek, kepolisian Jawa Barat juga mengunjungi sejumlah pesantren lainnya seperti Gedongan, Buntet dan pon-pes lainnya.

Semoga NKRI tetap menjadi harga mati bagi warganya, seperti yang disampaikan Kang Muh, dan visi misi pesantren selalu memberikan dorongan bagi warga Indonesia agar selalu berakhlakul karimah serta menjunjung tinggi perdamaian. (Ahmad Ali Syauqi)*

*Penulis adalah khadim Madrasah Tahdzibul Mutsaqqofin Pesantren KHAS Palimanan Cirebon.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here