Kultum Khas Ramadhan, Kiai Ni’amillah Aqiel: Jaga Hubungan Baik dengan Saudara

0
1149

KHASKEMPEK.COM – Alhamdulillahi robbil ‘alamin, kita sebagai umat Islam pada tahun ini, masih mendapati bulan Ramadhan, bulan yang mulia dan bulan yang suci.

Di mana pada bulan Ramadhan ini, kita harus banyak melakukan ibadah, baik puasa atau ibadah sunah; tarawih, membaca Al-Qur’an, dzikir dan i’tikaf, meskipun kita dalam kecemasan, diliputi rasa waswas, takut dan khawatir dengan adanya kasus virus corona ini.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an yang berbunyi:


وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat…

Dalam ayat ini, kita diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala:

Pertama adalah menyembah, dengan bentuk ibadah apa pun, baik ibadah fardhu atau ibadah sunnah. Karena Allah lah yang menciptakan kita, yang banyak memberikan anugerah, karunia dan nikmat kepada kita semua.

Kedua, kita diperintah untuk berbuat baik kepada kedua orang tua. Karena beliau berdua yang melahirkan kita, yang mengasuh, memperhatikan dan memelihara kita, dari sejak kita terlahir, kanak-kanak, remaja dan tumbuh menjadi dewasa. Kita ada karena ada orang tua, kita tumbuh sehat karena perhatian orang tua.

Ketiga, kita harus berbuat baik kepada kerabat dekat. Artinya, karena kita ini makhluk sosial sosial. Di samping kita berhubungan dengan orang tua, kita juga berhubungan dengan saudara-saudara, yaitu orang-orang yang seketurunan dengan kita, sama-sama dilahirkan oleh orang tua.

Maka tentu, kita punya hak yaitu kita harus berbuat baik, memuliakan, menghormati dan perhatian kepada saudara-saudara kita. Betapa tidak, kita dan saudara adalah sama-sama sedarah. Maka kata saudara itu adalah sedarah.

Selain itu, saudara juga bisa menjadi tameng, benteng, andalan dan beking. Bagaimana tidak, kalau saudara itu punya kebesaran, maka kita ikut besar. Kalau saudara itu punya pengaruh, maka kita juga punya pengaruh.

Misalnya seorang lurah, dia memiliki adik, kakak dan keponakan, maka mereka akan merasa, saya adalah adik, kakak dan keponakan pak lurah. Berarti dalam kehidupan ini, punya orang yang kita andalkan dan besarkan. Tentu dengan andalan ini maka kita akan diterima oleh masyarakat.

Ada sebuah syair yang berbunyi:


أخاكَ أخاكَ إنَّ مَن لا أخ لَه × كَساعٍ إلى الهَيجا بِغَيرِ سِلاحِ

Artinya: Jagalah saudara mu, perhatikan saudara mu, karena orang yang tidak memiliki saudara itu bagaikan orang yang maju ke medan perang tanpa membawa senjata.

Kalau orang yang maju ke peperangan tanpa membawa senjata, tentunya memiliki rasa pesimis, tidak percaya diri, mungkin rasanya kalah sebelum berperang, kita hidup bagaikan tak punya andalan, tidak punya orang yang dijadikan sebagai benteng. Tetapi kalau kita punya saudara, kita hidup terasa tidak sendiri, terasa hidup berbekal senjata ketika maju ke medan peperangan.

Oleh karena itu, di bulan Ramadhan yang mulia ini, mari kita jaga keharmonisan, jaga hubungan baik dengan saudara, agar persatuan dan kekerabatan kita tetap terjaga. Dengan keharmonisan kita, maka kita akan menjadi keluarga yang baik, ideal dan idaman. Karena kita memiliki jaringan persaudaraan yang kuat, baik dan unggul. Inilah merupakan harapan kita semua. (KHASMedia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here