Kiai Said Aqil Tekankan Bernegara dengan Membangun Manusia Berkarakter

0
394

KHASKEMPEK.COM, BOGOR – “Percuma bernegara, berkelompok kalau agendanya bukan membangun manusia berkarakter.” Hal ini seperti yang telah ditekankan oleh Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA dalam Orasi Ilmiah pada acara Wisuda Unusia Tahun Akademik 2019-2020 di Kampus Unusia Kemang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/12/2019).

Menurutnya, pembangunan juga harus dilakukan kepada manusia secara berkelompok, tidak hanya manusia secara individu. Ia menyitir Al-Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 13 yang menjelaskan penciptaan manusia berbangsa dan bersuku untuk saling mengenal. Ayat tersebut juga menegaskan bahwa yang paling mulia di antara manusia adalah yang paling bertakwa.

Manusia di situ, jelas Kiai Said, bukan secara individual melainkan komunal dalam ikatan kenegaraan. “Yang ditekankan bukan individu. Kasya’bin wa qabilah, negara paling mulia kabilah paling mulia,” terang Pengasuh Pesantren Al-Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta Selatan itu.  
Ia menambahkan, negara yang demikian ini bukan Indonesia ataupun Arab Saudi, tetapi negara-negara di wilayah Skandinavia seperti Swedia. Dikatakan, di sana tidak ada pencurian sehingga negerinya aman, tenteram, jujur, dan adil.

Berangkat dari hal tersebut, Kiai Said menyampaikan bahwa membangun ‘nas’, komunitas manusia ini cukup sulit. Sebab, pembangunan ini jika berhasil bukan satu dua orang saja yang mulia, tetapi seluruh warga dalam satu negara.

Hal itulah, kata Kiai Said, yang disebut dalam Al-Qur’an sebagai ishlahin bayna al-nas, membangun kemaslahatan di tengah komunitas manusia. Selain ‘nas’, manusia dalam bahasa Arab juga disebut sebagai ‘basyar’, manusia dalam arti fisik. Manusia juga dikatakan sebagai insan yang digariskan dalam Al-Qur’an itu merugi kecuali yang beriman, beramal saleh, dan saling berwasiat tentang ketakwaan dan kesabaran.

Sumber:  www.nu.or.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here