KHASKEMPEK.COM, KUNINGAN – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA menghadiri acara Peresmian Masjid An-Nahdloh dan Ground Breaking Asrama Santri Pondok Pesantren An-Nahdliyah Desa Padamulya Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan, Ahad (22/11/2020) siang.
Dalam sambutannya, beliau menjelaskan tentang QS. At-Taubah ayat 18 yang telah dibacakan oleh qori. Lantas beliau membacakan ulang ayat tersebut:
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ ۖ فَعَسَىٰ أُولَٰئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ
Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.
Kemudian Kiai Said Aqil melanjutkan penjelasannya, bahwa orang yang meramaikan masjid adalah orang yang beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Iman bahwa Allah adalah kholiquna, mudabbiruna, muqoddiruna. Allah adalah rofi’una, khofiduna, mu’izzuna wa mudzilluna, muhyina wa mumituna, roziquna wa qobiduna. Allah adalah mughnina. Allah adalah malikuna dzul jalali wal ikrom,” tutur beliau.
Itulah orang yang beriman, kata Kiai Said, harus yakin bahwa segalanya Allah yang menentukan. “Itu namanya tauhid rububiyah,” jelas Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah Jakarta Selatan ini.
Turut hadir dalam acara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon, KH. Muhammad Musthofa Aqiel Siroj, Rais ‘Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar, Ketua Pembangunan Masjid dan Ponpes An-Nahdliyyah, KH. Abdul Manan Ghani, Bupati Kuningan Acep Purnama, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu, Wakil Rais Syuriyah PWNU Jabar KH. Abun Bunyamin, Ketua PCNU Kuningan KH. Aam Aminuddin dan hadirin yang lain. (KHASMedia)
