Kiai Musthofa Jelaskan Alasan Mbah Moen Dimakamkan di Makkah

0
1173

KHASKEMPEK.COM, KEMPEK – Setelah dikabarkan wafat pada Selasa pukul 04.17 waktu Makkah (6/8). Kemudian kembali beredar kabar bahwa Mbah Moen akan dimakamkan di Ma’la, Makkah.

Dengan menanggapi kabar tersebut, menantu beliau KH Muhammad Musthofa Aqiel Siroj memberikan penjelasan soal pemakaman pengasuh Ponpes Al-Anwar ini, Selasa sore (6/8).

Kiai Musthofa bercerita “Beliau sering mengatakan begini, ayah saya meninggal hari Selasa, kakek saya meninggal hari Selasa, buyut saya meninggal hari Selasa. Sehingga hari Selasa adalah hari wafatnya orang orang alim.”

“Semasa hidupnya, Mbah Moen sering sekali membaca manaqib. Namun, manaqib yang beliau baca bukan manaqib Syaikh Abdul Qodir Jailani seperti umumnya, melainkan manaqib Siti Khadijah. Hampir setiap minggu beliau membacanya. Dan akhirnya, beliau akan di kebumikan di sisi makamnya Siti Khadijah di Ma’la, Makkah”.

“Sering kali beliau mengatakan bahwa banyak orang orang baik dimakamkan di Ma’la, Imam Nawawi Nanten, Sayyid Alawi dan yang lainnya.  Beliau tidak meminta dimakamkan di Ma’la, tetapi sering sekali beliau bilang, orang-orang baik di makamkan di Ma’la.”

“Tadi pagi sempat ada perselisihan. Anak pertama beliau, Gus Ubab meminta di makamkan di Makkah, anak beliau Gus Najih meminta di makamkan di Indonesia, supaya santri dan alumni dapat dengan mudah berziarah”, tutur beliau.

Ketika Kang Muh diminta pendapat, beliau menjawab lebih baik dimakamkan di Makkah. Karena sebenarnya Mbah Moen itu hampir setiap tahun berangkat haji, beliau mendapatkan undangan haji dari Raja Saudi. Namun pada tahun ini, tiba-tiba Mbah Moen meminta berangkat haji, berarti beliau di panggil oleh Allah, masa mau dibawa pulang lagi.

“Dikarenakan terjadi perbedaan pendapat, akhirnya permasalahan tersebut di serahkan kepada Sayyid Ahmad yang merupakan putra dari Sayyid Muhammad, dan Sayyid Muhammad adalah anak dari Sayyid Alawi yang juga merupakan guru dari KH Maimoen Zubair.

Sayyid Ahmad memberikan keputusan bahwa KH Maimoen Zubair lebih baik di makamkan di Makkah. Akhirnya, beliau di makamkan di Samping sayyidah Khadijah dan Sayyid Muhammad”, tutur Kiai Musthofa. (KHASMedia/Ulum)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here