Kiai Muhammad BJ: Banyak Orang yang Mengaku Berilmu tapi Hanya dalam Ucapan

0
758

KHASKEMPEK.COM – Manusia itu akan diangkat derajatnya karena satu yaitu manusia itu mempunyai ilmu. Dimana mempelajari ilmu, mengamalkannya dan mengajarkannya adalah merupakan arfa’ wa afdol min sairil a’mal, lebih tinggi dan lebih utama amal-amal ibadah yang mendekatkan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.


يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

Ayat ini membuktikan bahwa orang yang mempunyai ilmu akan mendapatkan posisi tertinggi di samping Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dalam ayat lain Allah SWT berfirman:


قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ

Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?

Pertanyaannya adalah, apakah sama orang yang mempunyai ilmu dengan orang yang tidak mempunyai ilmu?

Tentu jawabannya adalah jelas sangat berbeda sekali antara orang yang mempunyai ilmu dan mengamalkan sesuai dengan ilmunya dengan orang yang tidak mempunyai ilmu.

Ini penting, kita sebagai seorang santri dan sebagai orang mukmin, mari kita belajar untuk menggali ilmu dari para ulama-ulama kita dan para kiai-kiai kita.

Terlebih pada bulan Ramadhan ini, kita gali terus dan kita belajar dari para kiai baik melalui media langsung atau media elektronik karena orang yang berilmu mempunyai derajat yang tinggi di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Ta’allam falaysal mar’u yuwlaadu ‘aaliman walaysa akhu ‘ilmin kaman huwal jaahilu.” (Belajarlah, karena tak seorang pun yang terlahir dalam keadaan berilmu, dan orang yang berilmu itu tidak sebagaimana orang yang bodoh).

Diriwayatkan bahwa syetan atau iblis itu lebih mudah untuk menjerumuskan tujuh puluh orang ahli ibadah dibandingkan satu orang yang mempunyai ilmu, apa lagi orang itu mengamalkan ilmunya dalam praktik sehari-hari.

Kondisi saat ini, banyak orang yang mengaku berilmu tapi hanya dalam ucapan. Sangat jarang sekali, kita melihat orang yang tindakan dan prilakunya sesuai dengan ucapannya.

Oleh karena itu, kita harus belajar kepada siapa? Belajar kepada para kiai dan ulama yang berilmu dan mengamalkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari, yang ulama itu mempunyai sanad yang muttashil (bersambung) dari gurunya dan dari gurunya sampai kepada Rasulullah SAW.

Dengan mempelajari ilmu, yang diharapkan oleh kita adalah akan mendapatkan nur al-Qur’an, nur ilmu dan mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW. (KHASMedia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here