KH. Ni’amillah Aqil Siroj dan Istri Berziarah ke Maqbaroh Mbah Moen di Ma’la Makkah

0
513

KHASKEMPEK.COM, MAKKAH, ARAB SAUDI – Pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon, KH. Ni’amillah Aqil Siroj dan istri beliau, Nyai Hj. Titim Fatimah berziarah ke maqbaroh Almarhum KH. Maimoen Zubair atau Mbah Moen di Komplek Kuburan Ma’la, Makkah, Arab Saudi, Senin (04/11/2019).

Beliau tampak khusuk membaca dzikir dan berdoa dihadapan pesarean Mbah Moen yang ditandai dengan batu. Beliau bersama istri berkunjung ke Makkah dalam rangka menunaikan ibadah umrah.

KH. Ni’amillah Aqil Siroj dan Nyai Hj. Titim Fatimah foto bersama di depan komplek pemakaman Ma’la Makkah, Arab Saudi.

Selama di tanah suci, beliau merasa bersyukur karena bisa melakukan ibadah umroh dengan berziarah ke Haramain. Beliau juga merasa bahagia bisa mendengar bacaan Alquran langsung dari qorinya. “Adem rasanya mendengarkan langsung my favorite sound, Syekh Maher Muaiqily,” kata beliau.


Perihal pemakaman Ma’la, dikutip dari berbagai sumber, komplek pemakaman Ma’la ini sangat istimewa karena di pemakaman inilah istri pertama Rasulullah, Sayyidah Khadijah beserta kedua putranya; Qasim dan Abdullah dimakamkan.

Di pemakaman ini juga dimakamkan sejumlah ulama dari Indonesia di antaranya Syeikh Nawawi Al Bantani, Syaikh Ahmad Khatib Sambas (wafat tahun 1875), Syaikh Nawawi Banten (1897), Syaikh Junaid Betawi (akhir abad 19 M), Syaikh Abdul Haq Banten (1903), Syaikh Ahmad Khatib Minangkabau (1916), Syaikh Abdul Hamid Kudus (1916), Syaikh Mahfuzh Tremas (1920), Syaikh Mukhtar Bogor (1930), Syaikh Umar Sumbawa (1930-an), Syaikh Abdul Qadir Mandailing (1956).

Inilah yang menyebabkan banyak ulama, baik dari luar Indonesia maupun dari Indoensia sendiri berharap bisa wafat di Mekkah dan dimakamkan di Ma’la. Di antaranya adalah KH. Maemon Zubair atau Mbah Moen yang wafat tepat di usia 91 tahun (28 Oktober 1928- 6 Agustus 2019).

Saat masih hidup, Mbah Moen sangat suka dengan bacaan-bacaan shalawat, bahkan beliau selalu menangis saat shalawat-shalawat itu dibacakan. Ini adalah tanda akan kecintaan dan kerinduan yang begitu besar beliau kepada Rasulullah SAW beserta keluarganya. (KHASMedia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here