KH. Musthofa ‘Aqiel Siroj: Ilmu saja tidak cukup harus ada barokahnya, Temu Wali Santri Kelas Alfiyah Tsaniyah Bersama Masyayikh PP Khas Kempek

1
212

KHASKEMPEK.COM, KEMPEK – Pondok Pesantren Khas Kempek gelar Temu Wali Santri Kelas Alfiyah Tsaniyah Bersama Masyayikh, brtempat di Aula MA Khas Kempek, Selasa (21/05/2024) siang.

KH. Musthofa ‘Aqiel Siroj dalam sambutannya di agenda tersebut, terangkan beberapa perinsip penting sebagai santri.

Alfiyah itu setiap baitnya selalu berdoa, akan tetapi imam ibnu malik tidak pernah berdoa untuk dunia, doanya selalu untuk akhirat. Keramatnya wali menempel pada anak2 kalian yang menghapalkan alfiyah bersyukur karena anak kalian dapat menghapal, mempelajari dan memahami alfiyah.

Itupun banyak cobaan ketika anak-anak sedang menghapal alfiyah:

1. Orang tua sudah lelah (sudah memondokan kalian 6thn).

2. Kaliannya (sebagai anak) sudah malas belajar.

“Bersyukur karena anak kalian bisa mengkhatamkan alfiyah Syarat wajib menjadi orang alim adalah menghapal alfiyah,” tegas beliau.

Beliaupun menuturkan beberapa catatan kepada para santri pengajian alfiyah sebagai berikut:

Wajib tuntas (khatam) alfiyah


Ilmu saja tidak cukup harus ada barokahnya


Belajarlah supaya pintar, berjamaahlah supaya berkah


Di samping belajar dipondok ada wiridannya, ada ziarohnya supaya berkah


Seperti doanya zakariya, bukan hanya mrminta pintar tapi juga akhlaq yang baik “Untuk itu di sini ada keduannya,” terang beliau.

Beliau juga menjelaskan beberapa hal unggulan tentang yang ada di pondok pesantren Khas Kempek, seperti:

Ada smk di samping belajar juga setoran alquran, ada juga stikes ada sties Jangan khawatir.


Kempek ingin santrinya berperan ingin hebat. Kempek adalah satu2nya pesantren yang mengajukan masuk tni secara gratis. Suatu ketika pernah santri kempek tidak masuk/lolos seleksi jadi tni karena giginya rusak. Saya(Kh.Musthofa ‘Aqiel) bilang:”Kader perang bli nggo untu, terus apa masalahe?”, Setelah itu santri tersebut di loloskan.


Pesantren itu sudah bermula dari zamannya nabi, ketika nabi menyendiri di gua hiro dan mendapatkan wahyu pertamanya. Untuk itu, anak kalian di sini mengikuti jejaknya nabi. Mereka jauh dari rumah,jauh dari hp, jauh dari motor. Anak kalian disini sedang belajar mengikuti jejak nabi agar ketika ia pulang ia sudah mendapatkan ilmunya. “Jangan pikirkan akan jadi apa,” seru beliau.

Nabi musa ketika mendapat perintah oleh Allah saat di kejar oleh pasukan firaun tidak berpikir apa yang akan terjadi dan bagaimana yang beliau pikirkan hanya mengikuti perintah Allah dan pasrah untuk apa yang akan terjadi. Untuk itu, jangan pikirkan anak kalian akan jadi apa, tapi ingat saja kalian harus memondokan anak sampai khatam alfiyah

Banyak pesantren di sini tapi anak kalian mondok di kempek, maka menitipkan anak kalian pada kami adalah takdir Allah, Allah yang menitipkan anak-anak sampean ke pondok ini.

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here