Keprihatinan Kiai Musthofa Aqiel Terhadap Penghapusan Sejarah Santri

0
285

KHASKEMPEK.COM, KEMPEK – KH. Muhammad Musthofa menjelaskan bahwa santri memiliki kiprah yang besar dalam memperjuangkan NKRI. Namun, hal tersebut tidak pernah dimasukkan kedalam materi pendidikan formal.

“Sekitar tahun 1990-an, diadakan seminar tingkat nasional di jakarta. Dalam seminar tersebut, Prof. Ruslan Abdul Ghani dan Mayjen sungkono mengatakan bahwa santri tidak memiliki peran sedikitpun dalam perjuangan kemerdekaan,” tutur beliau saat mengisi acara Doa Untuk Negeri, Peringatan Hari Santri Yayasan KHAS, Senin (21/10) pukul 21:00 WIB.

Ternyata, hal ini menyulut kemarahan KH. Abdurrohman Wahid (Gus Dur), tutur Kang Muh. Akhirnya, Gus Dur memerintah kepada Agus Sunyoto untuk mencari bukti sejarah perjuangan santri, dan beliau berhasil menemukan dua koran yang terbit pada tahun 1945 dan didalam koran tersebut tertulis seruan Resolusi Jihad. Agus sunyoto kembali memperkuat argumen ini dengan menemukan naskah yang menceritakan resolusi jihad versi 3 bahasa dalam arsip nasional.

Menurut Kang Muh, penghapusan sejarah Santri ini mirip dengan kisah muallaf zaman khalifah Umar bin Khattab yang bernama Kaab. Kejadian tersebut diabadikan dalam kitab Maulid Ad-Diba’ yaitu:

قال علمني ابي التوراة الا سفرا واحدا وكان يختمه ويدخله الصندوق. فلما مات ابى فتحته فإذا فيه نبي يخرج اخر الزمان. مولده بمكة وهجرته بالمدينة

“Kaab berkata: saya diajarkan kitab taurat oleh bapak saya kecuali satu halaman yang beliau simpan dalam sebuah kotak. Ketika bapak saya telah meninggal, saya membuka kotak tersebut dan ternyata isinya ialah kabar mengenai nabi akhir zaman yang lahir di Makkah dan hijrah ke Madinah,”

“Tujuan Kaab tidak diberi tahu mengenai Nabi Muhammad oleh bapaknya ialah agar Kaab tidak beriman kepada nabi, begitupun di Indonesia, mereka ingin menghapus sejarah perjuangan santri, kiyai, dan ulama dari sejarah supaya tidak ada yang mau manut terhadap kiyai,” tegas beliau.

Beliau berharap, dengan adanya hari santri dapat menjadi reminder bagi kita supaya sejarah perjuangan santri dan kiyai tetap ada. (KHASMedia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here