Kepergian Sosok Ulama Yang Kami Cinta

0
754

Bumi Pesantren Kempek seakan tidak mau percaya, saat ditinggal oleh sosok Kyai yang selama ini menahkodai pesantren yang terletak di Cirebon barat ini, ya, beliau adalah KH Ja’far Shodiq Aqil Siroj, Pengasuh MTM (Majlis Tarbiyatul ubtadi-ien) Pondok Pesantren Kempek, telah pulang ke rahmatullah, pada hari selasa, pkl. 18.13 WIB (01/04/2014), almarhum menghembuskan nafas terahir di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto, Jakarta.

Abuya Ja’far, sapaan akrab almarhum KH Ja’far Shodiq Aqil Siroj, meninggal karena penyakit yang dideritanya, yaitu penyakit ginjal. Jenazah beliau dipulangkan dari RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto, Jakarta, dan tiba di kediamannya pada hari Rabu dini hari, pkl. 01.30 WIB, yang juga diiringi oleh beberapa Polresta Jakarta. Sementara di Kediaman Beliau, yang terletak di tengah-tengah wilayah pesantren, telah menunggu ribuan pelayat, dari warga, alumni, dan santri. Sasampainya jenazah almarhum di kediaman, yang disambut oleh ribuan pelayatitu, kemudian langsung disholati oleh beberapa dari keluarga, dipimpin oleh KH Musthofa Aqil, yang merupakan adik kandung almarhum.
‘’Semasa hidupnya, beliau adalah Kyai kami yang paling tegas, disiplin, peduli kebersihan, istiqomah dalam beribadah, dan selalu memotivasi kami dalam mengkaji ilmu dari bait-bait kitab alfiyah ibnu malik. Sosok kesemangatannya tak pernah pudar dalam membimbing santri-santrinya, agar menjadi santri yang diidolakan di masyarakat kelak’’, cetus salah satu santri angkatan terahir yang diajar Almarhum.
KH Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU, yang juga merupakan adik kandung almarhum mengatakan, ‘’Almarhum adalah sosok Kyai yang semangatnya tak pernah surut dalam meningkatkan mutu pendidikan pesantren, dan pembangunannya, pesantren MTM yang telah besar ini, tak lain adalah karena cita-cita almarhum sejak dulu’’.

Sejak jenazahnya tiba di kediaman, lantunan surat al-ihlas tak pernah surut dikumandangkan oleh santri dan pelayat yang telah hadir, sampai jenazahnya akan dikebumikan, ribuan warga, pejabat pemerintah, santri-santri hadir untuk bisa mensholati jenazah yang wktu masih hidup juga merupakan ketua MUI (Majlis Ulama Indonesia) kabupaten Cirebon.

Tetasan air matapun tak bisa terbendung dari mata setiap pelayat yang menyaksikan saat jenazah buya ja’far akan disemayamkan. Beliau diistirahatkan di peristirahatan terahirnya di makam khusus keluarga-keluarga pesanten kempek, yang terletak di desa kempek, atau sekitar 500 meter dari wilayah pesantren kempek.
Oleh: Lufaepi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here