KEMPEK – Santri Pondok Pesantren KHAS Kempek kembali menggelar event tahunan yang sangat ditunggu-tunggu oleh semuanya, yaitu Pra Muwaada’ah Akhirus Sanah, Jum’at (12/4).
Agenda yang berisi beraneka ragam perlombaan ini memiliki suatu hal yang baru pada Tahun Pelajaran ini, yaitu dengan ditambahkan arak-arakan budaya yang dimulai dari lapangan desa Kempek.
Pakaian adat, permainan enggrang dan bermacam-macam permainan khas Nusantara ditampilkan pada karnaval ini. Sorak ria santri seakan-akan memenuhi atmosfer kala itu, ditambah dengan nyanyian “Yalal Wathan” yang semakin menambah semangat para santri.
Berujung di depan kantor pusat Ponpes KHAS Kempek, agenda dilanjutkan dengan pembukaan event Pra Muwaada’ah Akhirussanah yang dibuka oleh KH. Muhammad BJ. Beliau dawuh:
“Lomba yang diadakan di event ini bukan hanya lomba fisik, tapi juga ada lomba akademik seperti qiraatul kutub, muhafadzah akhirussanah dan lainnya. Dan lomba-lomba tersebut tidak bisa disiapkan secara mendadak, melainkan harus melalui proses. Kalian yang sudah semangat sejak awal tahun sudah semangat belajar, menghafalkan, setoran, maka inilah saatnya kalian mendapatkan kemenangan.”
Tetapi acara tidak berakhir di sini, acara dilanjut dengan perlombaan pensi (pentas seni). Ada empat peserta yang harus bersaing menjadi yang terbaik, yang terdiri dari wilayah di Pondok Pesantren KHAS Kempek. Yaitu wilayah Al-Qodiem, Al-Jadied barat, Al-Jadied timur dan Al-Ghadier.
Mulai dari silat Betawi, kuda lumping, reog Ponorogo, paduan suara, drama, hingga goyang bersama di tampilkan oleh para peserta. Tepuk tangan dan tawa para santri kembali memenuhi atmosfer siang itu.
Pra Muwaada’ah ini diharapkan bisa menjadi ajang untuk mengembangkan kreatifitas dan imajinasi santri. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk menghibur para santri setelah setahun belajar dan menimba ilmu di pesantren. Ini adalah event paling bahagia di lingkungan santri KHAS Kempek. Pertama, karena selesai sudah kegiatan belajar mengajar di madrasah. Kedua, liburan sudah di depan mata. (KHASMedia)
