Kang Ahsin, Kiai Kharismatik nan Humoris

0
645

KHASKEMPEK.COM – Kang Ahsin, sesosok kiai kharismatik nan humoris yang memiliki hubungan sangat erat dengan santri-santrinya. Tak jarang beliau mengajak santri-santrinya untuk mengobrol, membahas beberapa persoalan, bahkan sempat diajak makan bareng. Terutama dengan khodim-khodim beliau. Baik khodim kost, khodim sawah, atau khodim ndalem.

Suatu ketika, beliau memanggil salah satu khodimnya untuk diajak makan sekaligus membahas perihal sawahnya.

Tak lama kemudian, khodim tersebut datang dan langsung diajaknya masuk ketempat makan. Di tempat tersebut sudah tersedia nasi dengan berbagai macam lauk pauknya.

Ditengah perbincangan, kang Ahsin berkata:

“Sira kuh cung santri, ari mangan aja keakehen reka-reka, kih delengen isun, mangan cukup karo uyah bae”

“Kamu itu santri, kalau makan jangan macem-macem, lihat nih saya, makan cukup dengan garam saja,” katanya.

Mendengar ucapan Kang Ahsin, khodim itu sedikit kebingungan, dia bergumam dalam hatinya:

“Kang Ahsin makan dengan garam saja?, padahal di hadapan Kang Ahsin, ada lauk ikan, tempe, sayur dan macam-macam lainya,” gumamnya.

Dengan sedikit kebingungan khodim itu menjawab,

“Nggih kang,” jawabnya singkat

Kang Ahsin melanjutkan ucapannya, sambil tertawa kecil.

“Maksude iki cung, uyah sing ana ning oncom, ning iwak, ning sayur, kaya konon”

“Maksudnya ini nak, Garam yang ada ditempe, ikan dan sayur, seperti itu,” lanjutnya.

Akhirnya khodim tersebut paham apa yang dimaksud Kang Ahsin. Keduanya spontan tertawa bersama-sama.

Sebelum mengakhiri perbincangan, Kang Ahsin berpesan kepada khodimnya, pesan ini juga sering disampaikan kepada khodim-khodim yang lainnya. Kurang lebih beliau berpesan demikian:

“Antara mengabdi dan mengaji itu harus seimbang, harus rajin kedua-duanya. Kalau hanya ngabdinya saja, ngajinya malas, itu namanya tidak ikhlas. Begitupun sebaliknya, kalau hanya ngajinya saja ngabdinya malas, itu juga namanya tidak ikhlas ”.

Untuk Al-maghfurullah KH Ahsin Syifa Aqiel Siroj, Lahu Al-Fatihah

Sumber: Khodim Beliau, Ahmad Musthofa.

Penulis: Jamalullail, Santri KHAS Angkatan Al-Ikhtishos.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here