Kalam Hikmah: Bekerja Keras

0
1533
Tulisan kaligrafi oleh Kang Mochammad Fuady Abdullah.

ومن طلب العلى بغير كدّ ○ أضاع العمر في طلب المحال

 

“MENGEJAR KESUKSESAN TANPA MAU BEKERJA KERAS, HANYA MENYIA-NYIAKAN UMUR DALAM MENCARI SESUATU YANG MUSTAHIL.”

 

Untuk menggapai asa dan harapan (dalam hal apapun), baik duniawi maupun ukhrowi dibutuhkan mujahadah dan kerja keras. Pesan bijak bestari diatas tentu didasarkan pada penciptaan Allah atas manusia yang melaui irodah-Nya diberikan ruang pilihan (ikhtiyari) untuk berusaha,menentukan pilihan apa yang dikehendakinya.

 

Sunatullah ini sama sekali tidak bertentangan dengan hak mutlak Allah sebagai penentu ending dari ikhtiyar yang diberikan kepada makhluk-Nya, baik jin dan manusia. Berbeda dengan asal penciptaan Malaikat yang Maqhúrún, Allah tidak memberikan hak ikhtiyari. Dengan irodah-Nya para malaikat tunduk dengan sètingan Allah sebagai makhluk yang selalu tunduk.

 

Pengin menjadi pemain bola profesional, tentu saja harus ikhtiar dan sungguh-sungguh dalam berlatih. Pengin hebat main badminton ya tentu harus sering latihan minton. Pengin sukses dagang, ikhtiarnya ya harus rajin, titèn, murah senyum saat jualan, servis customer harus memuaskan dll.

 

Persoalan akhirat pun demikian. Misalnya Allah memerintahkan kita agar sering “menjenguk-Nya” dipenghujung malam agar kita meraih kemuliaan disisi-Nya. ومن الليل فتهجد  ending dari sebab itu adalah عسي ربك أن يبعثك مقاما محمودا. Contoh lainnya Gusti Allah dawuh:
وعد الله الذين ءامنوا وعملوا الصالحات لهم مغفرة وأجر عظيم.

Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Yah ini bagi Allah. Bagi manusia ya harus ada ikhtiyar. Jangan ndlohom bin ndlèngèp alias mlongo bae.

 

Doha ; 9/2/2019.
Mochammad Fuady Abdullah.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here