Inilah Wasiat Terakhir Ibunda Syekh Abdul Qadir Al-Jailani

0
2558

KHASKEMPEK.COM – Ketika Syekh Muhammad Fadhil Al-Jailani mengunjungi Kiai Muhammad Musthofa Aqil Siroj di Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon dalam acara safari dakwa, beliau bercerita tentang ibunya Syekh Abdul Qadir Al-Jailani yang berwasiat kepada anaknya yang akan menuntut ilmu di kota Baghdad.

Ibunda Syekh Abdul Qadir Al-Jailani bernama Fatimah. Beliau mendidik Syekh kecil dengan Al-Quran, baca tulis, tafsir dan menghafal Al-Qur’an. Kemudian bapaknya Sayidah Fatimah atau kakeknya Syekh Abdul Qadir Al-Jailani yang bernama Syekh Abdullah As-Suma’i menganjurkan agar anak tersebut dikirim ke Baghdad untuk mencari ilmu.

Diceritakan, sebelum berangkat melepas anaknya, ibunda Syekh Abdul Qadir Al-Jailani berwasiat kepadanya, “Alaika bis shidqi walaa takdzib abadan. Berlaku jujurlah dan jangan berbohong selamanya. Wahai anakku, ini merupakan wasiat terakhir ibu karena setelah mendapatkan wasiat ini maka kamu tidak akan pernah melihat ibu lagi kecuali nanti kelak di yaumil qiyamah dan di dalam surga Allah Subhanahu Wata”ala,” pesan ibunya.

Ternyata benar apa yang dipesankan ibundanya kepada beliau. Saat Syekh sedang menuntut ilmu, ibundanya dipanggil Allah SWT tanpa diketahui Syekh Abud Qadir Al-Jailani. Meskipun demikian, tetapi Syekh percaya bahwa kelak ia akan bisa bertemu dengan ibundanya di surga yang abadi.

Sejak mendapatkan wasiat tersebut, maka sepanjang hidupnya, Syekh Abdul Qadir selalu berkata jujur dan tidak pernah berbohong selamanya. Sehingga berkat karakternya itu, akhirnya beliau menjadi seorang yang alim, zahid, waro’ dan berakhlak mulia serta memiliki segudang ilmu pengetahuan.

Bahkan semenjak masih muda, beliau sudah dicintai dan dipuji oleh para ulama dari berbagai penjuru dunia. Semua ulama mengagumi beliau. Mereka pun sering mengajukan berbagai hal tentang masalah duniawi maupun agama. Kemudian semua dijawab oleh Syekh dengan benar berdasarkan sumber dalil yang jelas dan shohih. Karena akhlak beliau yang tawadlu’ maka guru beliau, Abu Said memberikan kekuasaan dan kepercayaan kepada beliau untuk memimpin madrasah. (KHASMedia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here