KEMPEK – “Rekan dan rekanita IPNU-IPPNU jangan lupakan pesantren, jangan lupakan kiai, kalau megawe (bekerja) secara fisik gak kuat, tapi kalau wiridan (kuat),”
Hal itu disampaikan Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Mustofa Aqil Siroj kepada anggota IPNU dan IPPNU saat memberikan tausiyah pada rangkaian pembukaan Kongres XIX IPNU dan XVIII IPPNU di Pesantren KHAS Kempek Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (22/12).
Kiai Musthofa mengatakan, agar pelajar NU yang tergabung dalam IPNU dan IPPNU tidak menjauhi pesantren dan para kiai. Para kiai memiliki dedikasi tinggi kepada masyarakat. Setiap malam, para kiai tidak pernah berhenti berdoa untuk kebaikan masyarakat.
“Kalau kita ikut kiai, lumayan, kita (gak rajin), tapi ada yang mendoakan (yaitu kiai),”terangnya.
Kiai yang juga Pengasuh Pesantren KHAS Kempek ini pun berharap anggota IPNU-IPPNU ke depan lebih aktif menjalin silaturrahim kepada alumni dan kiai.
“Semoga pimpinan-pimpinan IPNU-IPPNU mendatang bisa memandang mana yang maslahat dan manfaat dengan sering berkonsultasi dengan senior, mantan, dan terutama kiai-kiai,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Ketua LPBU PBNU H Royandi Haical, Presidium Majelis Alumni IPNU H Zainut Tauhid Sa’adi, dan Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Cirebon KH Wawan Arwani.
(KHASMedia)
