KHASKEMPEK.COM – Esensi hijrah yang sebenarnya adalah keinginan untuk berubah, dari keadaan yang kurang baik menjadi baik dan dari yang baik menjadi lebih baik. dulunya Nabi Muhammad hijrah agar bebas melakukan ajaran agama dengan leluasa. Tidak lagi dikungkung oleh golongan kafir Quraisy dan berada dalam lingkup tindas mereka.
Kalau kita setuju bahwa esensinya adalah berubah, maka tidak salah apabila semua yang kita lakukan belum dinamakan hijrah selama belum berdampak apa-apa –soal kebaikan–. Atau bisa kita katakan juga, bahwa apa yang ada dimasa lalu sama sekali tidak berarti apabila kita melakukan hal yang bisa menghapusnya saat ini, begitupun apa yang terjadi saat ini tidak berarti apabila kedepan kita melakukan hal lain lagi.
Begitulah, hidup dan hijrah tidak bisa dilepaskan begitu saja disini. Bahkan, ketika menghakimi orang lain yang tidak sejalan dengan kitapun hakikatnya tidak baik. Karena seolah kita menutup pintu kebaikan bagi orang tersebut, meskipun secara kasat mata memang tidak ada hal baiknya; misal.
Tegur dan ungkapkan ketidak setujuan kita dengan cara yang elegan, cara yang membuat orang yang kita anggap salah itu bisa meniti jalan yang baik baginya lagi, bisa kembali untuk melakukan kebaikan dalam lingkaran hijrah lagi.
Setelah kita memahami bahwa hidup adalah perubahan dan selalu berkutat tentang itu, kemudian kita batasi perubahannya adalah menuju hal yang baik, maka terakhir kita arahkan dan niatkan perubahan yang kita lakukan itu karena tuhan saja, tidak karena yang lain.
Sebab kalau diniatkan pada yang lain kita hanya akan sampai pada apa yang kita niatkan. Tidak lebih. Artinya perubahan yang kita lakukan hanya berdampak positif sesaat, ketika yang kita niatkan sudah terlaksana khawatir perubahan itu terhenti atau bahkan berhenti di tengah jalan disebabkan apa yang tidak bisa tolak; kecewa pada hal itu misalnya.
Tapi ketika niatnya berubah karena Tuhan, maka yang ada tidak lain adalah keuntungan. Tidak ada kecewa, tidak ada marah dan tidak ada sia-sia. Mari berhijrah !
!كن مع الله، يكون الله معك
1 Muharam 1441 Hijriyah.
(KHASMedia/M. Bayanillah)
