Hari Santri Nasional 2020, Apa Kata Santri Ponpes Khas Kempek Cirebon?

0
664

KHASKEMPEK.COM – Pada hari Kamis, tanggal 22 Oktober 2020, kita memperingati hari santri, hari yang memiliki makna sejarah penting. Sebuah pengakuan terhadap perjuangan kaum santri yang panjang, yang bahkan telah dimulai berabad-abad sebelum kata Indonesia populer di kalangan kaum pergerakan tahun 1920-an.

Memperingati hari Santri berarti mencoba meneladani uswatun hasanah para ulama-pejuang kemerdekaan, para santri yang berjibaku meregang nyawa demi mempertahankan kemerdekaan bangsa.

Peringatan ini kita laksanakan agar kita mampu menerjemahkan, menerapkan, dan mengaplikasikan ruhul-jihad tersebut dalam menjawab tantangan saat ini dan masa depan. Karena itulah, melalui peringatan ini, dengan spirit Resolusi Jihad, kita, para santri, memiliki tanggung jawab moral untuk menjawab tantangan zaman.

Demikian dawuh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA dalam amanat yang disampaikan kepada masyarakat Indonesia khususnya Nahdliyyin dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2020 ini.

Lalu bagaimana pendapat santri Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon dan apa harapan mereka dengan adanya Hari Santri Nasional tersebut? Berikut ini rangkumannya.

M. Farhan, Bekasi: Pendapat saya tentang Hari Santri Nasional itu sangatlah penting, sebagaimana kita yang menjadi santri itu harus memiliki hari istimewa. Semoga 22 Oktober bisa menjadi hari istimewa bagi para santriwan dan santriwati supaya bisa menjadi yang lebih baik dari sebelummya.

Khairul Fahry, Tanggerang Selatan: Menurut saya HSN ialah sebuah hari yang berguna untuk menghormati jasa-jasa pejuang santri. Dimana pada hari itu menjadi kebanggaan bagi santri itu sendiri, karena di hari itu semua santri berjuang mempertahankan tanah air agar terbebas dari penjajah. Harapan, semoga kedepannya santri menjadi lebih unggul lagi dan lebih bermanfaat bagi negara.

Imam Nasai, Brebes: Pendapat saya tentang Hari Santri Nasional (HSN), saya bangga menjadi santri karena mempunyai hari yang dikhususkan oleh pemerintah pada santri, yaitu untuk mengenang pada zaman dahulu. Harapan saya semoga dengan adanya HSN ini santri-santri tambah semangat belajarnya.

Thoha, Cirebon: HSN adalah hari di mana seorang santri yang setiap harinya didoktrin untuk disiplin, ta’dzim dengan guru dan mengaji kitab. Hal ini juga tidak luput dari perjuangan santri pada zaman pejajahan. Saya berharap santri bisa menggantikan struktural kenegaraan, seperti menjadi anggota DPR RI karena santri itu selalu bersosialisasi dan bermasyarakat.

M. Desta Saeful Anam, Indramayu: HSN itu lebih dari luar biasa karena santri benar-benar dianggap, serta untuk mengenang jasa para kiai dan pahlawan yang berhasil menjunjung negara kita. Semoga HSN lebih meriah di pondok kita dan semua rakyat Indonesia ikut memperingatinya, serta para santri lebih haus dengan ilmu khususnya ilmu keagamaan.

Salman Fadli, Cirebon: HSN itu hari yang sangat bersejarah bagi para santri, karena pada tanggal 22 Oktober kiai di Jawa atas perintah Hadrotus Syaikh Hasyim Asy’ari untuk berkumpul di Surabaya dan melakukan perjuangan melawan penjajah Belanda dan Inggris. Oleh karena itu kita harus bergembira menyambut datangnya HSN walaupun di tengah pandemi virus corona.

Harapan saya bisa kembali merayakan HSN dengan lebih meriah dibandingkan tahun kemarin walaupun di tengah pandemi. Dengan HSN ini, semoga seluruh santri di Nusantara lebih maju dalam bidang agama maupun sains dan hal positif lain, sehingga dapat memajukan agama, bangsa dan negara.

M. Ibnu Hamzah, Anjatan Indramayu: Pendapatku, HSN tahun sekarang itu berbeda dengan tahun sebelumnya, yang biasanya dimeriahkan dengan meriah, seperti pawai merah putih dengan Habib Luthfi, mungkin sekarang dengan cara pondoknya masing-masing.

Harapanku, semoga santri selalu unggul ‘alaa kulli hal (pada setiap hal), bisa mengeksplor karya-karyanya untuk bangsa. Sekiranya bukan hanya memahami kitab kuning saja, tetapi bisa menguasai teknologi dan informasi. Sekarang tugas santri itu bukan perang kayak dulu, tetapi belajar dengan tekun dan rajin.

Ruyanto, Karawang: Hari Santri Nasional merupakan hari bersejarah bagi kaum santri karena santri menjadi garda terdepan dalam mempertahankan dan memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tanpa terasa perjuangan tersebut membekas di era pandemi. Oleh karenanya, wajib hukumnya bagi kita untuk mempertahankan perjuangan santri di era pandemi.

Harapan saya di Hari Santri Nasional 2020 ini, santri semakin maju dalam bidang apapun dan dapat dijadikan suri tauladan yang baik bagi orang banyak serta dapat bermamfaat bagi negara dan dunia. Cukup itu saja yang dapat saya tuliskan lewat goresan pena ini.

M. Faqihuddin Zalafy, Bekasi: Hari Santri 22 Oktober adalah pengingat bangsa Indonesia agar tak lupa pada sejarah perjuangan kaum santri terdahulu yang telah menegakkan kehormatan agama dan bangsa dan mewujudkan cita-cita luhur NKRI. Dengan digelarnya HSN, para pemuda (santri) dapat membaca dan merefleksikan tentang sejarah para santri dan kiai memperjuangkan bangsa ini.

Harapan saya semoga santri Pondok Pesantren Khas Kempek bisa selalu menebar manfaat, mendorong Islam lebih maju dalam rahmatan lil alamain, santri belajar dengan rajin agar bisa menjadi santri mandiri, kuat dan sukses.

Pramudya Fiqri Wildani: Santri adalah orang yang menetap di suatu tempat yang biasa dinamakan pesantren. Di sana mereka belajar mendalami ilmu agama khususnya dan formal pada umumnya. Mereka juga memiliki akhlak yang terpuji diantaranya menghormati orang yang lebih tua dan mengayomi orang yang lebih muda dan patuh pada pesantren baik yang tersurat ataupun tersirat.

Santri tidak hanya bertugas untuk belajar saja, tapi mereka juga memiliki tanggungjawab untuk memerdekakan dan mempertahankan NKRI. Mereka para santri sudah membuktikan perjuangan pada saat penjajahan. Mereka ikut serta berpartisipasi dalam berjihad memerdekakan Indonesia dan menjadi garda terdepan, rela mengorbankan waktu, harta bahkan nyawa. Dengan perjuangan para santri dan kiai Indonesia ini bisa merdeka aman tentram dan damai.

Kiai Musthofa Aqiel Siroj pernah berkata: “Tidak akan ada 10 November tanpa ada 22 Oktober”. Maka sudah sepatutnya para santri berhak mendapatkan penghargaan setinggi-tingginya dengan adanya Hari Santri Nasional yang ditetapkan tanggal 22 Oktober yang telah disahkan oleh presiden kita, Bapak Ir. Jokowi.

Maka dengan adanya HSN ini, saya sebagai seorang santri memiliki harapan besar untuk para santri. Santri harus bisa menguasai di segala bidang, khususnya bidang intelektualitas. Seperti halnya ilmu agama dan formal dan santri juga harus bisa menguasai di bidang non akademik, seperti politik, ekonomi, pertanian dan lain sebagainya.

Saya juga berharap santri bisa berpengaruh dalam ruang lingkup nasional bahkan internasional. Salam santri nusantara, lekaslah sembuh Indonesiaku.

Demikian pendapat dan harapan santri-santri Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon tentang Hari Santri Nasional Tahun 2020. Semoga bermanfaat. Wallahu A’lam Bishshowab. (KHASMedia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here