Griya Makhasin, Bukan Sekedar Hunian, Tapi di Sana Banyak Kebaikan

0
1077

KHASKEMPEK.COM – Sekilas kata diatas begitu akrab ditelinga kita, terutama kaum santri.

Ya tulisan aslinya MaKhasInn adalah akronim atau singkatan yang membentuk suatu kata sewajarnya, sebenarnya gabungan dari : MA, KHAS dan INN, yang kurang lebih maksudnya adalah penginapan atau hunian milik MA Khas, dan Griya diartikan Rumah.

Makhasin juga bisa membentuk idiom, yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai sebuah ungkapan dari gabungan beberapa kata yang diartikan tidak menurut harfiyahnya, tapi secara semantik membentuk kata baru yang memiliki arti berbeda dari unsur kata pembentuknya.

Jadi Makhasin dalam bahasa Arab dengan memakai ح bisa diartikan sebagai kebaikan-kebaikan atau bisa juga bermakna kekhususan dengan memakai huruf خ.

Nah terserah pembaca dari sudut mana mau memandang?!

Yang jelas nama ini adalah ide dari Kiai Ahmad Zaeni Dahlan untuk rumah hunian bagi para alumni yang lama mengabdi di Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon, ya mestinya nama adalah do’a.

Salah satu program kemandirian Madrasah Aliyah Khas Kempek ini tengah berlangsung sejak akhir bulan November 2020.

Kini telah terbangun 2 unit Griya yang siap dihuni. Menyusul berikutnya 4 unit rumah yang sudah berjalan sekitar 50 persen. Selebihnya akan dibangun berikutnya sehingga total akan ada 14 unit hunian yang akan terwujud di tahun 2021 ini, Insya Allah.

Ini bukan Rumah Impian, yang hanya dalam mimpi…tapi ini Rumah Idaman memang ada dalam kenyataan.

Para Guru, Ustadz atau Tenaga Kependidikan lainnya diberikan penawaran, setelah Ok kemudian mereka memberikan DP dan silahkan dicicil semampunya dalam rentang waktu belasan tahun, tanpa bunga.

Boleh dicicil (angsurannya) asal kalau ditagih jangan mencicil (matanya) he he.

Ukuran rumah 7×9 = 63 M2 dengan luas tanah 77 M2. Terdiri dari : 1 ruang tamu dan keluarga luas, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur, 1 ruang jemur dibelakang terbuka serta halaman depan cukup untuk taman dan garasi mobil, ya sebuah hunian yang pantas diperhitungkan.

Meski terbilang sederhana, tapi menerapkan konsep arsitektur modern, sesuai dengan kemajuan tekhnologi konstruksi.

Penggunaan material beton, kaca dan logam adalah ciri khasnya. Yang lebih menegaskan lagi adalah tata letak dan denah yang sederhana dengan bentuk geometris serta atap horizontal.

Didesain terbuka sehingga menghilangkan dinding atau interior yang tidak perlu.

Denah tidak rumit dan terbuka membuat rumah model ini cukup murah dan terjangkau, karena mengurangi biaya material dan tenaga kerja, hal ini membuat ngirit kantong para santri yang akan menghuninya.

Rancangan ini pun membuat penghuni rumah mendapatkan pandangan eksterior serta pencahayaan alami, yang menyehatkan badan dan mental.

Dengan kata lain, desain terbuka menciptakan ruang bersama yang membuat kehidupan di dalam rumah menjadi lebih hidup, karena para penghuni akan dapat sering bertemu di ruang tersebut.

Oh ya tak lupa, dalam komplek ini akan dilengkapi dengan musholla, TK dan ruang terbuka untuk bermain, sehingga view perumahan ini nampak begitu sempurna.

Ups, maaf rumah sederhana ini tidak seperti perumahan biasa yang kita kenal dengan RSSSSSS…Rumah Sangat Sederhana Slonjor Saja Sangat Susah he he…

Jadi bukan sekedar masalah hunian, tetapi atsar yang diharapkan bisa timbul dari griya ini ; senang, nyaman, aman dan banyak kebaikan sesuai dengan nama komplek perumahan ini “Griya Makhasin”, begitulah cita-citanya, semoga Allah meridhoi.

Inframe foto rumah hasil jepretan Bunda Tho’ah.

NKT.14.03.2021

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here