Gerhana Matahari Cincin, Santri PP. KHAS Kempek Gelar Shalat Kusuf

0
560

KHASKEMPEK.COM, KEMPEK – Seiring berlangsungnya gerhana matahari cincin yang terjadi pada Kamis (26/12/2019), santri Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon menggelar shalat kusuf (shalat gerhana matahari) secara berjamaah yang dilakukan di masjid Al-Jadied.

Setelah shalat dzuhur para santri PP. KHAS Kempek diserukan untuk tidak meninggalkan masjid terlebih dahulu, karena akan menggelar ibadah shalat kusuf. Shalat gerhana matahari ini diimami oleh pengasuh KH. Ni’amillah Aqil Siroj.

Dalam khutbahnya, beliau menjelaskan bahwa fenomena gerhana matahari yang kita saksikan ini merupakan salah satu tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Oleh karena itu kita patut bersyukur karena bisa mendapatkan kesempatan melewati momen-momen indah seperti ini.

“Kita patut bersyukur mendapat kesempatan melewati momen-momen indah seperti ini, dan dapat menikmati keindahan gerhana matahari cincin pada siang kali ini,” tutur Kiai Ni’am.

Beliau memaparkan bahwa, kita sebagai umat islam tentunya percaya dan meyakini bahwa seluruh alam semesta ini adalah ciptaan Allah. Juga tak satupun makhluk lepas dari pantauan-Nya. Maka dari itu, Allah memiliki sifat RabbulAlamin, pemilik sekaligus penguasa dan pemelihara seluruh semesta alam ini. Allah menciptakan segala sesuatu sebagai tanda keagungan-Nya.

“Pada fenomena Gerhana matahari ini kita dianjurkan untuk menyadari seluruh keagungan dan kekuasaan Allah, sebab pada hakikatnya semua adalah tanda-tanda kekuasaan-Nya,” jelas adik Ketua Umum PBNU ini.

Dalam Alquran Allah SWT berfirman:



سَنُرِيهِمْ ءَايٰتِنَا فِى الْأَافَاقِ وَفِىٓ أَنْفُسِهِمْ حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ  ۗ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُۥ عَلٰى كُلِّ شَىْءٍ شَهِيدٌ

Artinya : “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (QS. Fussilat 41: Ayat 53).

Lalu beliau menjelaskan, kita tak pantas untuk menyombongkan diri, karena kita hanya makhluk kecil di alam jagat raya ini. Betapa kita hanya nampak kecil di alam jagat raya ini, yang sepatutnya tak pantas untuk berbangga dan menyombongkan diri. Mudah bagi Allah merubah malam menjadi siang sebagai tanda kebesaran-Nya.

“Yakin dan rasakan kebesaran tersebut adalah tanda ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Rasa takut kepada Allah merupakan penjabaran dari keimanan,” kata putra Almarhum Kiai Aqil Siroj ini.

Terakhir, beliau mengingatkan bahwa, hal ini dilaksanakan semata-mata karena mengagungkan kekuasaan Allah SWT yang telah mengatur seluruh jagat raya dan sebagai media untuk lebih bisa bertaqarrub kepadaNya.

“Semoga dengan fenomena gerhana matahari ini, mendorong kita untuk taqarrub ilallah, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan semoga kita dijauhkan dari perbuatan maksiat dan dihindari dari perilaku dzalim kepada orang lain, baik disengaja maupun tidak disengaja,” harap beliau. (KHASMedia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here