KHASKEMPEK.COM, KEMPEK – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj memotivasi santri untuk menjadi orang yang pintar dan kaya. Hal ini beliau sampaikan kepada santri-santri Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon dalam acara mauidzoh hasanah setelah mengimami jamaah shalat Subuh di Masjid Al-Jadied, Ahad pagi (22/12/2019).
Putra kedua Almarhum KH Aqil Siroj ini mendorong santri-santri untuk rajin belajar dan mengaji supaya menjadi orang yang pintar dan sukses. “Kalian harus lebih pintar dari saya. Kalian harus lebih rajin beribadah dari saya. Kalian harus lebih cerdas dan lebih kaya dari saya. Karena nanti yang akan menjadi kiai kamu, yang akan menjadi polisi kamu, yang akan menjadi politisi kamu. Siap?,” tanya Buya Said yang dijawab oleh para santri dengan penuh semangat.
Sebelumnya di awal ceramah, Kiai Said menjelaskan konsep manusia menurut Al-Qur’an, yakni basyar, insan, dan nas. Pertama, dari sisi basyar, Al-Qur’an menghendaki manusia agar kuat dan sehat. Kekayaan alam yang diciptakan Allah juga agar dimanfaatkan manusia dengan sebaik-baiknya.
“Silakan kekayaan alam ini untuk orang Islam. Walhasil Islam membawa agama yang sempurna sebagai basyariyahnya,” kata pengasuh Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah Jakarta ini.
Kedua, manusia sebagai insan, yakni manusia dilihat dari sisi mental. Menurutnya, Al-Qur’an menyebut insan agar menjadi manusia yang berbudaya, berakhlak, dan bermoral. “Insan yang paling penting adalah hatinya. Hati yang paling penting adalah dzauq, intuisi,” tegas Kang Said.
Ketiga, manusia dari sisi nas atau masyarakat. Sebagai nas, katanya, manusia harus mampu hidup bersama dan harmonis dengan manusia yang lain di dalam lingkungannya. Manusia sudah selayaknya saling menghormati dan menjaga kerukunan. (KHASMedia)
