Berkilau di Panggung Utama: Sidang Terbuka Wisuda Angkatan Pertama Tahun Akademik 2023/2024 STIKes KHAS Kempek

0
424

KHASKEMPEK.COM, KEDAWUNG – STIKes KHAS Kempek gelar sidang terbuka untuk merayakan wisuda angkatan pertamanya di Aston Cirebon Hotel & Convention Center. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain KH. Muhammad Mushtofa Aqiel Siroj, KH. Ni’amillah Aqiel Siroj, M.Pd, Dr. H Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein, Sp. PD., FINASIM., FACP, Yuswati, SKM., M.Kes, dan Prof. H Muhammad Nasir, Ph.D., Ak, serta para dosen STIKes KHAS Kempek, Kamis (18/07/2024)

Acara dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) tentang kelulusan yang dilakukan oleh Yuswati, SKM., M.Kes, yang juga melantik 70 lulusan. Mereka terdiri dari 37 mahasiswa program sarjana farmasi dan 33 mahasiswa program sarjana gizi. Pelantikan dilakukan oleh ketua STIKes KHAS Kempek yang diwakili oleh H. Ahmad Nahdi Bin Ja’far, diikuti oleh seluruh mahasiswa STIKes KHAS.

Pidato Ketua STIKes, diwakili oleh K Ashif Shofiyullah, M. Hum., sebagai ketua bidang administrasi dan keuangan, menyoroti nilai-nilai Ahli Sunnah Wal Jamaah yang dijunjung tinggi oleh STIKes KHAS Kempek. Dia menyampaikan “Stikes KHAS Kempek adalah Perkuliahan yang menjunjung tinggi nilai Ahli sunnah Wal Jamaah, dan senantiasa memberikan yang terbaik untuk Negara maupun agama dengan harapan lulusan STIKes KHAS Kempek memiliki daya saing tinggi, Berakhlaqul Karimah, dan mampu berkreasi serta berinovasi dalam memanfaatkan kemajuan tekhnologi khususnya Kesehatan”. jelas beliau.

Setelah itu, dilakukan pengukuhan wisudawan dan pengucapan selamat dari Ketua STIKes KHAS Kempek. Ikrar atas nama wisudawan disampaikan oleh Zezep Zaenal Arifin, S.Farm, sedangkan sambutan atas nama wisudawan disampaikan oleh Hafizhah Nur Azizah, S.Gz.

KH. Muhammad Musthofa ‘Aqiel sebagai pengasuh PP KHAS juga memberikan sambutan, mengungkapkan kebanggaannya atas perkembangan STIKes KHAS Kempek dari awalnya hanya sebuah pesantren salaf yang terkenal dengan kitab kuning dan Qur’an, menjadi pesantren yang berbasis digital. Beliau menekankan pentingnya kesehatan jasmani dalam mendukung ilmu dan manfaat bagi kehidupan. “Kita harus memahami bahwa, kita harus hidup, dan hidup harus manfaat, manfaat adalah dengan ilmu tapi itu harus didukung oleh fisik jasmani yang sehat, kalau jasmaninya tak sehat, itu akan menciptakan ketidakseimbangan” ungkap beliau.

Prof. Drs. H. Mohamad Nasir, Ak., M.Si., Ph.D sebagai Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, beliau sebut bahwa pada saat pembukaan izin prodi sayapun mengawal, dan alhamdulillah saya menyaksikan wisuda perdananya pada hari ini. “Saudara sebagai alumni adalah tulang punggung almamater dari STIKes KHAS Kempek ini, bagaimana kedepan pemikiran-pemikiran saudara terhadap sekolah tinngi tersebut, dipundak alumni itulah almamater akan menjadi bagus, baik dan berkualitas, sehingga bagian dari alumni itulah akan berkontribusi untuk perbaikan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KHAS Kempek ini untuk menjadi lebih baik,” terang beliau.

Orasi yang disampaikan oleh Prof. Dr. KH. Said Aqiel Siroj mengenai sejarah gerakan Islam di Indonesia mengacu pada perjalanan panjang gerakan politik Islam di banyak negara, termasuk Indonesia. Berikut adalah poin-poin kunci dari orasi tersebut:

Dijajahnya Negara Islam: Pada masa lampau, banyak negara Islam mengalami penjajahan dari kekuatan asing.

Kesadaran Umat Islam: Umat Islam kemudian menyadari pentingnya menjaga kedaulatan negara mereka sendiri.

Pembentukan Partai Islam Pertama – Ikhwanul Muslimin: Di orasi tersebut disebutkan bahwa sebagai respons terhadap situasi tersebut, didirikanlah partai Islam pertama yang bernama Ikhwanul Muslimin. Partai ini didirikan oleh ulama Sunni bernama Hassan Al-Banna.

Pelarangan dan Radikalisasi Ikhwanul Muslimin: Meskipun Ikhwanul Muslimin awalnya dibentuk sebagai sebuah gerakan politik Islam moderat, namun kemudian mengalami pelarangan. Setelah pelarangan ini, muncul kelompok-kelompok yang lebih radikal sebagai kelanjutan gerakan tersebut.

Penindasan terhadap yang Tidak Nasionalis: Orasi juga menyebutkan bahwa siapapun yang tidak menganut paham nasionalis dapat menghadapi penindasan hingga tindakan kekerasan. beliau juga menegaskan “Kita masih hidup karena sekarang islam membangun Ukhuwah Wathoniyyah yang kokoh” tegas beliau.

Secara keseluruhan, acara ini menandai momen bersejarah bagi STIKes KHAS Kempek dalam merayakan prestasi akademik para lulusannya dan komitmen mereka terhadap pendidikan berbasis nilai-nilai Islam dan penguasaan teknologi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here