4 Jenis Manusia dalam Menuntut Ilmu, Jangan Sampai Jadi yang Terakhir ya!

0
928

KHASKEMPEK.COM – Rasulullah SAW pernah bersabda, bahwa mencari ilmu merupakan kegiatan yang akan terus berjalan mulai dari manusia terlahir di bumi, hingga manusia kembali kepada sang Ilahi. Karena itulah, sadar maupun tidak, sebenarnya banyak sekali ilmu yang kita pelajari dalam keseharian. Namun, dikutip dari Tafsir As-Samarqandi, Syaikh Khalil bin Ahmad Al-Bashri memaparkan bahwa perihal menuntut ilmu, manusia terbagi menjadi empat golongan. Berikut pembagiannya:

1. Manusia yang berilmu, dan menyadari akan kemampuannya

Syaikh menuturkan bahwa golongan inilah yang harus kita ikuti. Mereka adalah golongan orang yang berilmu, dan sadar bahwasanya ia memiliki ilmu tersebut dan mengamalkannya. Karena sebenarnya, ilmu yang tidak diamalkan adalah bumerang bagi diri sendiri. Dijelaskan dalam mukadimah Alfiyah Zubad karya Ibnu Ruslan, bahwasanya orang memiliki ilmu lalu tidak mengamalkannya (malah melanggarnya), akan diazab sebelum penyembah berhala di neraka kelak.

Imam Ar-Romli mengatakan dalam kitab Ghayatul Bayan menerangkan bahwa diazabnya orang berilmu yang tidak mengamalkan ilmunya sebelum para penyembah berhala, dikarenakan mereka mengetahui akan suatu hukum tersebut, tapi mengapa mereka tidak mengamalkannya? Berbeda dengan penyembah berhala yang tidak paham akan hukum tersebut.

2. Manusia yang berilmu, namun ia tidak menyadari akan kemampuannya

Golongan kedua ini merupakan orang yang memiliki ilmu, namun lalai dalam mengamalkan ilmunya. Syaikh Khalil menyebutkan bahwa golongan yang kedua ini merupakan orang yang tertidur, maka bangunkanlah. Karena pertama, sangat disayangkan apabila mereka memiliki ilmu namun tidak mengamalknnya. Dan kedua, sangat disayangkan pula jika orang ini tergolong dalam orang yang berilmu, namun tidak menamalkannya.

3. Manusia yang tidak berilmu, dan sadar akan kondisinya

Golongan ketiga ini merupakan perumpamaan dari para pelajar. Yaitu manusia yang sadar akan sedikitnya ilmu yang ia miliki dan ia ingin terus belajar karena sadar akan kondisinya. Karena inilah, Syaikh Kholil bin Ahmad Al-Bashri berpesan berilah ilmu kepada mereka.

4. Manusia yang tidak berilmu, dan tidak sadar bahwasanya mereka tidak berilmu

Golongan terakhir ini merupakan orang-orang yang bodoh dan tidak sama sekali menyadari kebodohannya. Syaikh Kholil berkata bahwasanya mereka adalah orang yang hancur, maka jauhilah. Karena mereka adalah golongan yang nyaman akan posisi kebodohannya dan tidak sama sekali tergerak hatinya untuk mendalami ilmu.

Sumber utama dari Tafsir as Samarqandi, penjelasan ayat 59 surat an Nisa, atau dalam cetakan Darul Fikr/2010, jilid 1 halaman 338

Penulis: M. Bahrul Ulum, Santri Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon

*Artikel ini merupakan salah satu karya tulis dari santri-santri dalam program #GerakanSantriMenulis di Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here