35 Siswa-Siswi MA Khas Kempek Lolos SPAN PTKIN 2021

0
816

KHASKEMPEK.COM – Alhamdulillah tsumma alhamdulillah, setelah 14 santri lolos SNMPTN melalui jalur Penelusuran Minat Dan Prestasi (PMDP) diterima di 6 PTN ternama di Indonesia, kini siswa-siswi MA Khas Kempek Cirebon kembali diterima di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) melalui program Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN PTKIN) tahun 2021.

Ada 19 santri di IAIN SNJ Cirebon, 1 anak di IAIN Solo, 1 lagi di IAIN Raden Intan Lampung, 7 di UIN SGJ Bandung, 3 di UIN Syahid Jakarta dan 4 siswi di UIN Walisongo Semarang.

Serta ada 1 siswi diterima melalui jalur Penelusuran Minat dan Prestasi (PMDP) di Poltekkes Kemkes Surabaya.

Hal ini perlu kita syukuri, mereka adalah calon-calon ilmuan yang akan menempuh pendidikan di perguruan tinggi yang cukup ternama.

Berbagai fan ilmu akan mereka tekuni selama 4 tahun, ada yang memilih pendidikan agama, tadris umum, hukum, ekonomi, perbankan, komunikasi, manajemen dan lain sebagainya.

Dengan modal prestasi akademiknya dari Pesantren Khas Kempek, mereka akan bergelut dengan buku dan mendalami fenomena alam ini untuk bekal hidup dan kemanfaatan bersama.

Kita manusia hanya bisa memotret alam, potret itu sesuai atau tidak sesuai dengan ilustrasi yang dibuat oleh agama, itu mungkin dikesampingkan sementara.

Karena manusia memang diperintahkan untuk melakukan pengembaraan alam dan menggunakan sekuat – kuatnya potensi akal dan alam. Tentunya banyak dalil petunjuk tentang ini.

Kita melihat terkadang para ilmuan bisa skeptis dengan hasil penelitiannya sendiri. Mereka bisa ragu atau yakin atas teorinya sendiri. Bahkan mereka saling bantah atas teori dan eksperimen yang dibuat oleh mereka.

Bukankah trial and error’ (coba – coba), pengamatan, tes-tes kemungkinan (probability) hanyalah cara-cara para ilmuan untuk meraih pengetahuan. Karena yang pasti dan tidak meragukan hanyalah Al-Qur’an.

Sebagai orang awam, kita boleh percaya atau tidak apa yang dihasilkan dari potret atas alam kosmos ini. Namun harusnya, apabila terdapat ketidakcocokan sebuah hasil teori, kita bantah teori mereka dengan teori dan penelitian yang menyamainya. Bukan dengan dalil – dalil agama yang akan menyudutkannya.

Karena penelitian dibuat tidak untuk melawan doktrin agama. Bahkan sebuah eksperimen dilakukan terkadang tidak karena ingin membenarkan agama. Sedang doktrin agama harus diyakini oleh para penganutnya.

Kita masih mengingat, bahwa ilmu itu terbagi menjadi dua ; Pertama Ilmu Ladunni, ilmu yang diperoleh tanpa upaya manusia dan kedua Ilmu Kasbi, yakni ilmu yang dapat diketahui dengan usaha manusia.

Objek ilmu pun agaknya terbagi – bagi ; ada materi, nonmateri, fenomena dan nonfenomena, bahkan ada wujud yang jangankan dilihat, diketahui manusia pun tidak.

Disinilah butuh para ilmuan yang agamis dan agamawan yang ilmiah, agar teori dan eksperimen seilmiah apapun selalu bermuara pada kemanfaatan manusia dan meyakini adanya campur tangan Allah SWT.

Agar hubungan Allah dengan alam kauniyah ini bisa dijelaskan sesuai dengan perkembangan ilmu dan tekhnologi.

اللهم اني اعوذبك من علم لاينفع

“Wahai Tuhan, aku berlindung kepada-Mu, dari ilmu yang tidak bermanfaat.”

Selamat kepada para santri Khas Kempek, semoga melalui jalur seperti ini, kalian bisa menjadi ilmuan yang agamis dan agamawan yang ilmiah.

NKT.15.04.2021

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here