10 Alasan, Kenapa Generasi Milenial Harus Mesantren?

0
1874

KHASKEMPEK.COM – Ditengah-tengah maraknya lembaga pendidikan yang ada saat ini, pesantren merupakan satu-satunya lembaga pendidikan yang menawarkan berlipat kali keunggulan. Selain dari sistem pendidikan yang sangat disiplin dan efektif, belajar di pesantren juga tentunya sangat mengasyikkan. Maka sebagai generasi milenial akan sangat rugi jika hanya mengenyam pendidikan formal saja.

Kenapa Harus Pesantren?

Mari kita simak alasan mengapa belajar di pesantren lebih efektif dan mengasyikkan.

1. Menjadi Pribadi yang Mandiri

Belajar untuk menjadi pribadi yang mandiri merupakan salah satu poin yang ditekankan dalam sistem pendidikan di pesantren.

Para santri di pesantren diajarkan untuk menjadi pribadi yang berbeda dengan anak-anak lain pada biasanya. Para santri di pesantren akan diajarkan untuk mengurus kebutuhan hidupnya sendiri mulai dari makan masak sendiri, mencuci pakaian, mencuci piring, bersih-bersih kamar, dan lingkungan sekitar.

Alangkah bahagianya orang tua zaman now bila anak mondok di pesantren akan memiliki standar kedisiplinan yang lebih tinggi dibandingkan anak-anak biasanya.

2. Skil Sosial Meningkat

Tidak dapat dipungkiri bahwa santriwan santriwati di pesantren berasal dari berbagai kalangan dan daerah yang berbeda-beda sehingga para santri dapat bersosialisasi dengan berbagai macam latar belakang satu sama lain. Dengan adanya perbedaan tersebut tentunya akan meningkatkan skill sosial para santri.

3. Banyak Teman seperti Saudara Sendiri

Kelebihan dan manfaat lain dari santri yang berada di pesantren adalah akan mendapatkan banyak teman dari berbagai macam daerah. Kehidupan di pesantren yang setiap hari berdampingan dan gotong royong bersama-sama hal itu akan menjadikan kebersamaan terasa begitu kuat dan melekat seperti halnya saudara.

4. Kuat Fisik dan Mental

Hampir semua kegiatan dan tingkah laku di pesantren diatur dengan sedemikian baik sesuai norma-norma kepesantrenan.

Dan jika ada pelanggaran yang terjadi maka akan berlaku hukuman sesuai norma yang berlaku di pesantren mulai dari hukuman ringan maupun hukuman berat, dari takziran membaca surat-surat dalam Alquran, roan membersihkan halaman, hingga berdiri berjam-jam tengah di lapangan.

Hal ini bukan semata-mata untuk menyakiti melainkan untuk melatih para santri agar menjadi pribadi yang disiplin, kuat secara fisik, dan mental.

5. Dikenalkan Konsep Barokah

Seringkali kita mendengar bahwa setinggi apapun ilmu yang didapat jika tidak mendapatkan barokah dari Kiai maka ilmu tersebut akan sia-sia. Di kehidupan pesantren, barokah merupakan hal penting yang dijadikan pegangan para santri.

Dalam pandangan pesantren tabarrukan atau biasa disebut barokah mempunyai makna penambahan kebagusan dari Allah, ziyadatul khoir. Artinya, setiap waktu semakin bertambah baik.

6. Ibadah Terjaga

Yang tak kalah penting lagi dari kehidupan di pesantren adalah ibadah salat lima waktu dan ibadah sunnah lainnya dapat terjaga, berjalan dan terprogram dengan baik.

7. Terjaga dari Pengaruh Buruk

Batasan-batasan tertentu yang diterapkan di lingkungan belajar pesantren dengan sekat-sekat tertentu, terpisahnya antara komplek putra dan putri, serta pencegahan masuknya pengaruh kehidupan dari luar pesantren merupakan salah satu bukti bahwa lingkungan pondok pesantren terjaga dari pengaruh yang dapat merusak pola pikir dan tingkah laku santri.

8. Mumpuni Tentang Ilmu Agama

Saat berbicara tentang Islam, sudah tidak diragukan lagi bahwa pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan agama islam yang sangat mumpuni. Ilmu para santri pondok pesantren tentunya lebih luas dan lebih bisa dipertanggungjawabkan.

Hal ini menjadikan pesantren sebagai lembaga pendidikan agama yang sangat terpercaya untuk menciptakan generasi yang lebih baik untuk masa depan mendatang.

9. Menjadikan Pribadi yang Berakhlakul Karimah

Pondok pesantren mampu melakukan pembentukan karakter muslim Nusantara yang sesuai dengan ajaran Islam yang terpadu dengan nilai-nilai tradisi budaya dan kearifan lokal pada semua sisi kehidupan.

Sehingga melahirkan pribadi muslim Nusantara yang mencintai Islam, berkomitmen penuh pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bertoleransi dalam keberagaman, menghargai kemajemukan, dan selalu menebar perdamaian di manapun berada.

Hal itu merupakan salah satu poin penting dalam pembentukan karakter santri di pesantren.

10. Mempunyai Sanad Guru yang Muttashil

Mengenai sanad keilmuan, pesantren merupakan lembaga pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan sanad keilmuannya. Dengan menerapkan sistem belajar kepada kiai, nyai, ustadz atau ustadzah yang memiliki mata rantai keilmuan yang sampai kepada pengarang kitabnya hingga muttashil (bersambung/bertemu) dengan Rasulullah SAW.

Dari penjelasan poin-poin diatas, maka orang tua yang ingin anaknya mendapatkan paket pendidikan sangat baik dan mumpuni, pesantren menjadi pilihan yang tepat untuk pendidikan agama dan karakter yang lebih baik. (KHASMedia)

*Ditulis dari berbagai sumber.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here